Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Trimedya Pandjaitan membocorkan salah satu agenda penting dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali pada bulan Agustus 2019 mendatang adalah untuk membahas penempatan posisi kader partai di kursi eksekutif dan legislatif.
Baca: Dipercepat, Kongres Ke-5 PDI Perjuangan Digelar Bali
Hal ini sebagai langkah untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 dan sekaligus menjadi alasan Kongres V dimajukan dari jadwal yang sudah ada.
"Lho iya (bicara posisi eksekutif dan legislatif), apalagi kan ketiga ini kenapa harus dipercepet, 2020 kan pilkada serentak lagi, september 2020," ujar Trimedya saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Trimedya mengatakan untuk menghadapi Pilkada serentak 2020, PDI Perjuangan memang harus memiliki stratgi. Apalagi banyak kader yang berkeinginan untuk maju pada Pilkada serentak tahun depan.
"Tentu banyak orang yang punya keinginan untuk maju, dan juga mudah-mudan itu juga pikiran apakah sistemnya masih dipilih rakyat atau dipilih DPRD, karena kalau dipilih rakyat seperti ini waduh, setengah mati ngehadapinnya," ungkap Trimed.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya mempercepat Kongres V untuk menyesuaikan dengan agenda pemerintahan negara, dan untuk menyusun seluruh agenda strategis Partai pasca Pemilu 2019.
"Dan sebagai langkah preemptive bagi tugas Ideologis-strategis Partai ke depan. Itulah yang menjadi intisari pemikiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/6/2019).
Harapannya, kata Hasto, ketika anggota DPR dan MPR dilantik, diikuti pelantikan Presiden Jokowi, dan KH Ma’ruf Amin, serta pembentukan kabinet, maka seluruh struktur Partai telah terkonsolidasi guna mendukung pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Baca: Kongres V PDI Perjuangan Dipercepat Ikuti Agenda Pemerintah
Dengan demikian, PDI Perjuangan sebagai salah satu partai pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin bisa semakin fokus mendukung jalannya pemerintahan dalam lima tahun ke depan.
"Karena itu mengapa konsolidasi ideologi, politik, konsolidasi struktural, dan konsolidasi program sudah dilakukan melalui gerak mendahului dalam Kongres V. Jadi keputusan memercepat sangat strategis dan sebagai implementasi jatidiri sebagai Partai Pelopor," kata Hasto.
