Jakarta, Gesuri.id - Aksi vandalisme, corat coret gerbong kereta MRT terjadi. Salah satu gerbong kereta Mass Rrapid Transit (MRT) Jakarta yang parkir di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, jadi korbannya.
Baca: Gembong: Perlu Diselidiki Suntikan Rp11 Triliun Ke-8 BUMD
Terjadi pada Jumat (21/9) dinihari. Gambar grafiti berwarna ungu tersebut pertama kali ditemukan pihak keamanan yang sedang patroli.
Menanggapi hal itu, ketua Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, aksi itu terjadi lantaran kurangnya pengawasan dari pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Salah satu penyebab lemahnya pengawasan ini lanjut Gembong karena Gubernur Anies saat ini bekerja sendirian tanpa adanya wakil Gubernur yang membantunya dalam melaksanakan semua tugas di pemprov DKI.
"Ini soal pengawasan aja ini akibat apa? Jangan-jangan karena pak Anies kerja sendiri," kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta Kebon Sirih Jakarta Pusat Rabu (26/9).
Gembong melanjutkan aksi vandalisme ini sekaligus mencoreng wajah pemerintahan Anies Baswedan.
Dia mengatakan bila pemprov DKI serius menjaga keamanan disekitar depo MRT Lebak Bulus maka aksi tak bertanggung jawab itu tentu bisa dibendung.
"Pengawasannya nihil. Barang dirumah kita sendiri. Apa salah kalau saya ngomong pengawasannya engak ada. Barang dirumah kita sendiri dicoret orang. Apa enggak malu - maluin itu," ucapnya.
Sebelumnya terdapat coretan di badan kereta nomor tiga di rangkaian kereta ke delapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta, pada Jumat (21/9) pagi.
Baca: Presiden Minta Masyarakat Gunakan Angkutan Massal
Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding. Hingga saat ini pihak kepolisian masih belum berhasil meringkus para pelaku aksi brutal tersebut.
