Ikuti Kami

Megawati Sedang Mengawal Hak Prerogatif Jokowi

Megawati sedang mengawal hak prerogatif seorang presiden dalam memilih pembantunya dari pihak-pihak yang diduga sedang melakukan intervensi.

Megawati Sedang Mengawal Hak Prerogatif Jokowi
Politisi muda PDI Perjuangan, Putra Nababan saat memberikan keterangan pers menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait jumlah menteri di Kabinet Jokowi-Kiai Ma'ruf di Sanur, Jumat (8/8).

Sanur, Gesuri.id – Politisi muda PDI Perjuangan Putra Nababan membeberkan kenapa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara gamblang meminta jatah kursi menteri terbanyak kepada Presiden Jokowi di depan forum Kongres V PDI Perjuangan, Kamis (8/8).

Bagi Putra langkah ini harus dimaknai Megawati sedang mengawal hak prerogatif seorang presiden dalam memilih pembantunya dari pihak-pihak yang diduga sedang melakukan intervensi.

Baca: Ibu Megawati Soekarnoputri Kembali Pimpin PDI Perjuangan

“Saya menduga Ibu Megawati tahu ada pihak-pihak yang secara senyap minta jatah kursi menteri ini dan itu. Padahal di pers (media massa, red) selalu mengatakan hak prerogatif Presiden kita hormati dan bilang tidak akan minta menteri, tapi di belakang layar minta-minta ke Presiden,” ujar Putra yang merupakan anggota DPR terpilih dari PDI Perjuangan ketika menjawab wartawan di arena Kongres, di Sanur, Bali, Jumat (9/8).

Sehingga, menurut Putra, apa yang dikemukakan Ketua Umum PDI Perjuagan secara terbuka dan disiarkan secara langsung oleh sejumlah televisi adalah langkah untuk melindungi Presiden Jokowi agar tidak diintervensi oleh siapapun. 

“Bukan kebiasaan Ibu Megawati di depan umum atau di kalangan internal bicara tentang jatah menteri. Saya melihat Ibu  seperti menyalakan senter di tempat yang gelap supaya semua pihak terutama kalangan elit bisa paham hak prerogatif seorang presiden yang tidak boleh diganggu-ganggu,” jelas anggota Steering Committe Kongres PDI Perjuangan ini.

Sebagai tokoh yang pernah menjadi Presiden kelima republik ini, Megawati punya pengalaman menseleksi calon menteri dan menyusun kabinet. Dalam prosesnya, bukan hanya latar belakang kemampuan teknis sang calon menteri saja yang harus diperiksa, tapi kemampuan mengelola organisasi dan kemampuan memimpin juga perlu dipelajari.

“Tapi saya juga bisa melihat dari sisi lain bahwa Ibu Megawati sebagai ketua umum partai di forum tertinggi PDI Perjuangan yakni kongres, forum yang sangat terhormat, meminta kader terbaiknya yang telah dipercaya menjadi Presiden yakni Pak Jokowi untuk mengalokasikan kursi untuk kader PDI Perjuangan agar program kerja presiden dan ideologi Pancasila bisa direalisasikan dengan baik,” tutur Putra.

Baca: Tri Rismaharini Mencuri Perhatian Peserta Kongres

Selain itu, wajar juga Megawati mengingatkan bahwa pemilih PDI Perjuangan paling solid memilih Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 lalu. 

“Ibu seolah mengingatkan bahwa pemilih PDI Perjuangan pasti pemilih pak Jokowi dan faktanya memang demikian. Sementara dari hasil survei kita lihat, banyak pemilih partai lain yang tidak solid memilih Jokowi-Amin,” kata Putra yang pernah menjadi pemimpin redaksi ini.

Quote