Ikuti Kami

Megawati Tegaskan Votting Tak Sesuai Semangat Indonesia 

Pemungutan suara atau voting bukanlah mekanisme yang sesuai dengan semangat Indonesia.

Megawati Tegaskan Votting Tak Sesuai Semangat Indonesia 
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Gesuri.id.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan jajaran pimpinan MPR RI di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat , Kamis (10/10). 

Kepada media, Megawati bercerita tentang wejangannya kepada Fraksi PDI Perjuangan di DPR sebelum pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024.

Baca: PDI Perjuangan Dukung Amandemen Terbatas UUD 45

Megawati menekankan pada Fraksi PDI Perjuangan, agar pemilihan Ketua MPR dilakukan melalui musyawarah mufakat. 

"Karena saya memang mengatakan ketika mau pemilihan pimpinan MPR, saya selalu menekankan kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk coba tolong didorong kalau namanya mau memilih pemimpin di MPR itu harusnya kolektif kolegial, musyawarah untuk mufakat," kata Megawati.

Megawati mengatakan pengambilan keputusan di MPR harus sesuai dengan nama lembaganya. Karena itu, putri Bung Karno tersebut menyebut pemungutan suara atau voting bukanlah mekanisme yang sesuai dengan semangat Indonesia.

“Karena namanya Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jadi kalau pakai voting-voting, saya bilang itu bukan jalannya Indonesia," ujar Megawati.

Sementara Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya memberi undangan pelantikan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin kepada Megawati. Selain itu, Bamsoet mengatakan MPR juga meminta pandangan Megawati mengenai wacana amandemen UUD 1945 terkait GBHN.

Baca: Fokus Amandemen UUD 1945 Adalah Wujudkan GBHN

"Umur konstitusi kita sudah 17 tahun dan Ibu Mega melaksanakan paling tidak selama 2 tahun. Ibu Mega merupakan presiden masa transisi sebagai mandataris yang terakhir di MPR. Diskusi berlangsung hangat," papar Bamsoet.    

Selain Bamsoet, hadir juga dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan,  Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani.

Quote