Ikuti Kami

Ono Tegaskan Pentingnya Hidupkan  Kembali Semangat Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Dalam Soekarno Run, lebih dari 6.600 pelari menempuh rute sejauh 5 km melintasi titik-titik bersejarah.

Ono Tegaskan Pentingnya Hidupkan  Kembali Semangat Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Ketua DPD PDI Perjuanvan Jawa Barat, Ono Surono.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuanvan Jawa Barat, Ono Surono, tampil sebagai sosok sentral di balik suksesnya Soekarno Historical Fun Run 5K yang digelar Minggu, (8/6). 

Sebagai Dewan Pengarah acara, Ono tak sekadar menghadirkan ajang olahraga, tapi juga merancangnya sebagai sarana edukasi sejarah untuk generasi muda.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

“Bandung memiliki nilai historis dalam perjuangan bangsa Indonesia dan erat kaitannya dengan Bung Karno, Sang Proklamator. Alhamdulillah, acara berlangsung lancar dan mendapat sambutan hangat dari warga Kota Bandung,” ujar Ono.

Acara ini menjadi bagian dari peringatan Bulan Bung Karno yang menurut Ono penting untuk menghidupkan kembali semangat nasionalisme di kalangan anak muda, terutama Gen Z.

“Melalui napak tilas jejak Bung Karno, kami ingin generasi muda, khususnya Gen Z, selalu mengingat sejarah. Seperti kata Bung Karno, Jas Merah jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ucapnya.

Dalam Soekarno Run, lebih dari 6.600 pelari menempuh rute sejauh 5 km melintasi titik-titik bersejarah seperti Gedung Merdeka, Penjara Banceuy, dan Gedung Indonesia Menggugat. Ono menilai pendekatan ini jauh lebih efektif untuk membumikan sejarah daripada sekadar ceramah di ruang kelas.

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar

Sebagai bentuk penghargaan, panitia membagikan uang tunai Rp300 ribu untuk 124 finisher tercepat, angka yang merepresentasikan 124 tahun kelahiran Bung Karno. Ada juga hadiah untuk peserta dengan kostum unik, serta doorprize seperti motor listrik, tablet, hingga handphone.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat itu juga menggandeng elemen muda seperti Banteng Muda Indonesia (BMI) dan Taruna Merah Putih (TMP) yang menghadirkan kopi gratis, es krim ribuan cup, hingga pengalaman unik berbincang dengan AI Bung Karno. Baginya, merawat ingatan kolektif tidak harus kaku.

“Kita bisa belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan dan tetap bermakna,” pungkasnya

Quote