Ikuti Kami

PDI Perjuangan Bekasi Siapkan Dana Khusus untuk Saksi

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan anggaran hingga Rp4,3 miliar.

PDI Perjuangan Bekasi Siapkan Dana Khusus untuk Saksi
Relawan KPU mensosialisasikan soal Pemilu kepada pelajar di SMK Negeri 2 Dharma Caraka Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019). Kegiatan yang digelar KPU Nias Selatan tersebut selain untuk memberikan pengetahuan mengenai Pemilu juga untuk meningkatkan kesadaran partisipasi pemilih pemula dalam menyukseskan Pileg dan Pilres secara serentak pada 17 April 2019.

Bekasi, Gesuri.id - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan anggaran hingga Rp4,3 miliar untuk operasional saksi pada pemilu 2019 dan memastikan akan ada dua saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Sesuai arahan dari Dewan Pimpinan Pusat, jumlah saksi disiapkan dua kali lipat tahun ini. Satu saksi untuk pileg dan satu saksi untuk pilpres. Meskipun waktunya bersamaan tapi kami lakukan pengawasan penuh pada hari pencoblosan," kata Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Kabupaten Bekasi, Nyumarno, di Bekasi, Sabtu (9/3).

Baca: Beri Pembekalan Saksi Pemilu, Ini Pesan Jokowi

Nyumarno menyebut, nilai tersebut didapat dari hasil perhitungan internal yang dilakukan pada rapat koordinasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi bersama BSPN, PAC, dan seluruh caleg di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi.

Menurut dia, PDI Perjuangan menyiapkan saksi di total 7.951 TPS yang ada. Setidaknya anggaran yang disiapkan untuk saksi di TPS mencapai Rp1.870.710.000.

"Itu baru hitungan untuk satu paket saksi pileg atau pilpres saja. Nah kan kami siapkan dua saksi, jadi setidaknya untuk anggaran saksi di lokasi TPS saja disiapkan sekitar Rp3,7 miliar. Itu untuk akomodasi saksi, akomodasi koordinator saksi TPS, koordinator saksi di desa, koordinator saksi kecamatan sampai alat tulis kantor dan buku saku," ucap dia.

Selain saksi di TPS, anggaran itu juga disiapkan untuk kebutuhan belnja barang pada kamar hitung BSPN sebesar Rp374.090.000 serta upah tenaga kerja inputer di kamar hitung yang mencapai Rp121.100.000.

"Kami siapkan untuk sewa komputer 80 unit beserta sejumlah peralatan yang diperlukan. Karena kan kami langsung menghitung suara dari C1. Lalu upah untuk tenaga penginput suara C1, swiper sampai satgas pengamanan," katanya.

Baca: Tangkal Kecurangan, PDI Perjuangan Rekrut Saksi Multitasking

Dia melanjutkan, di luar anggaran tadi, masih terdapat anggaran untuk menyelenggarakan pelatihan terhadap para koordinator saksi.

"Jumlahnya sekitar Rp77 juta. Beruntung Kabupaten Bekasi telah digelar pemilihan bupati dan gubernur kemarin jadi saksi TPS tidak perlu pelatihan saksi lagi. Tinggal koordinator saja yang dilatih," terangnya.

Quote