Jakarta, Gesuri.id – PDI Perjuangan menegaskan bahwa penyusunan kebinet Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dilakukan dalam sebuah desain untuk menjawab berbagai tantangan eksternal seperti ancaman resesi global sehingga diperlukan konsolidasi nasional dengan bekal dukungan 60,7% kursi di DPR.
"Tantangan eksternal dan pentingnya konsolidasi nasional disikapi dengan struktur dan nomenklatur kabinet yang sebaiknya tidak mengalami banyak perubahan. Dengan demikian kabinet Presiden Jokowi langsung bekerja cepat dengan skala prioritas sesuai garis kebijakan Presiden," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto melalui keterangan persnya di Jakarta, Kamis (17/19).
Baca: Struktur Kabinet Jokowi-Kiai Ma'ruf Masuk Tahap Final
Hasto menyatakan, perhatian yang besar diberikan oleh PDI Perjuangan terhadap kementerian pendidikan dan kebudayaan, yang menjadi tulang punggung peningkatan kualitas SDM sesuai skala prioritas kebijakan Presiden Jokowi.
"Memajukan kesejahsetraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa hanya bisa terjadi apabila pengembangan SDM Indonesia menitik beratkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh semangat bangsa pelopor dan bangga dengan kemampuan bangsanya sendiri. Tidak ada bangsa besar tanpa nasionalisme yang tinggi," paparnya.
Baca: Soal Kabinet & Gerindra, Itu Sepenuhnya Urusan Jokowi
Atas dasar hal tersebut, maka kehadiran Badan Riset Nasional sangatlah diperlukan. “Pengembangan SDM harus meningkatkan kemampuan penguasaan ilmu dasar, seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan pengembangan ilmu teknik sangat penting guna meningkatkan produktivitas nasional, khususnya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti pertanian dan kelautan," jelas Sekjen PDI Perjuangan dua periode itu.
Lebih lanjut Hasto menuturkan, dengan struktur dan nomenklatur kabinet yang tidak banyak berubah, dipastikan akan memercepat konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi.