Ikuti Kami

Struktur Kabinet Jokowi-Kiai Ma'ruf Masuk Tahap Final

Keputusan finalnya akan tergantung dialog antara Presiden Jokowi dengan para ketua umum parpol, dan usai pelantikan presiden-wapres.

Struktur Kabinet Jokowi-Kiai Ma'ruf Masuk Tahap Final
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Muslahuddin Daud.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan struktur kabinet pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf sudah dalam tahap finalisasi. 

Keputusan finalnya akan tergantung dialog antara Presiden Jokowi dengan para ketua umum parpol, serta momen tepat usai pelantikan presiden-wapres terpilih pada 20 Oktober mendatang.

Baca: DPR Sudah Terima Surat 10 Nama Capim KPK

Hal itu disampaikan SekjHasto menjawab pertanyaan wartawan usai membuka pembekalan anggota legislatif dan pengurus DPD/DPC PDI Perjuangan se-Propinsi Aceh, Minggu (8/9).

Kata Hasto, menjawab pertanyaan soal wacana menteri muda di kabinet mendatang, dialog sudah dilakukan dengan struktur kabinet sudah mulai diputuskan, meski penyempurnaan terus dilakukan.

"Dialog kan sudah dilakukan, struktur kabinet sudah diputuskan, meskipun penyempurnaan masih dilakukan," kata Hasto.

Dalam konteks itu, mekanisme di PDI Perjuangan menyebutkan bahwa finalisasi akan dilakukan diantara Jokowi dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Termasuk, setelah bicara struktur, selanjutnya pembicaraan akan menyangkut calon-calon menteri yang berasal dari PDI Perjuangan.

Nama-nama calon menteri sendiri belum bisa dibukan karena yang terjadi merupakan proses dialog. Artinya satu pertemuan takkan bisa menyelesaikan masalah struktur dan penempatan nama di kabinet.

Alasannya, lanjut Hasto, yang dilakukan itu menyangkut sebuah disain besar demi membawa kemajuan bagi Indonesia Raya. Dan dialog pun akan dilakukan dengan melibatkan ketua umum partai lainnya.

"Kami juga menyadari setiap partai juga memiliki target-target politik di dalam menempatkan jabatan. Di situlah dialog itu dilakukan. Dan Pak Jokowi memiliki hak prerogatif untuk itu," kata Hasto.

Yang jelas, berakhirnya dialog itu akan terjadi ketika akhirnya Presiden Jokowi mengumumkan kabinet. Dan itu terjadi setelah pelantikan pada 20 Oktober mendatang.

"Kami memang mengharapkan pengumuman itu sesuai dengan tata pemerintahan yang baik, dilakukan setelah presiden dan wakil presiden terpilih dilantik oleh MPR," kata Hasto.

Di periode kedua pemerintahan Jokowi, Hasto mengatakan pihhaknya berharap bisa meningkatkan kerja sama seluruh elemen pemerintahan dan partai politik. Apalagi Presiden Jokowi akan menaruh perhatian utama kepada peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Baca: Disodorkan Jadi Menteri Koperasi, Eva: Terima Kasih

Maka, PDI Perjuangan sendiri, di dalam konsoliidasi partainya, juga terus bersiap di dalam mendukung kebijakan Jokowi itu. Parpol akan berada di depan memimpin pergerakan rakyat di dalam peningkatan SDM. Tentu saja hal itu membutuhkan koordinasi yang baik dengan pemerintahan.

"Sebagai contoh di Aceh, kantor partai akan dijadikan sebagai pusat pendidikan politik, kaderisasi, kursus politik, dan juga kursus yang berkaitan dengan keterampilan anak-anak muda, agar mereka semakin percaya diri menatap masa depan," ujar Hasto.

Quote