Ikuti Kami

Pembatalan Kuliah UAS Oleh UGM, Wujud Ketahanan Budaya

DIY dan masyarakatnya memiliki kekhususan dan ketaatan yang tinggi terhadap tegaknya Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Pembatalan Kuliah UAS Oleh UGM, Wujud Ketahanan Budaya
Kader senior PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Praswanto.

Yogyakarta, Gesuri.id - Kader senior PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Praswanto menegaskan pembatalan kuliah umum Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh pimpinan Universitas Gajah Mada (UGM) merupakan keputusan logis dan keniscayaan sebagai wujud ketahanan budaya.

Bambang menjelaskan, DIY dan masyarakatnya memiliki kekhususan dan ketaatan yang tinggi terhadap tegaknya Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Baca: Respon UAS, Zuhairi : Ustadz Harusnya Berakhlak Mulia

“Sekali lagi orang dari luar DIY harus bisa mengerti dan memahami masyarakat DIY yang memiliki sikap toleran tapi lugas dalam menolak hal-hal hal yang dapat menggoyahkan sendi sendi ideologi dan nilai kebhinekaan,” tegas Bambang, baru-baru ini.

Bambang menambahkan  walaupun UAS tetap menggelar di kampus lain, tapi tetap akan menimbulkan kesan bahwa yang bersangkutan menolak dan membandel, bahkan menantang eksistensi DIY yang sangat kuat.

Bambang pun meminta kepada semua pihak untuk tetap menghormati eksistensi dan kekompakan kekuatan Keraton,  Kampus dan Kampung (masyarakat luas) di DIY. 

“Masyarakat DIY akan menerapkan dengan konsisten ajaran/kredo : "Hamemayu Hayuning Bawono", yang artinya ikut menjaga dan memperjuangkan ketentraman,  kedamaian dan kenyamanan dunia bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Bambang.

Seperti diketahui, Universitas Gadjah Mada membatalkan acara kuliah umum yang menghadirkan ustaz Abdul Somad di lingkungan kampus tersebut.

Awalnya UAS direncanakan memberi kuliah umum di Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10).

Kepala Bagian (Kabag) Hukum dan Protokol UGM, Iva Ariani, menyatakan pihak kampus membatalkan acara tersebut guna menjaga keselarasan akademik dan kegiatan non-akademik dengan jati diri UGM.

Baca: Respon UAS, Zuhairi : Ustadz Harusnya Berakhlak Mulia

Meski UGM menolak, Univeristas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta justri mengundang UAS dalam seminar di kampus tersebut. 

UAS pun menjadi pembicara dalam seminar moderasi Islam #3 di masjid Ulil Albab kampus terpadu UII Yogyakarta, Jalan Kaliurang Km 14,5 Ngaglik, Sleman, Sabtu (12/10).

Quote