Ikuti Kami

Putri: Isi Kemerdekaan dengan Implementasikan 'Nawacita'

Putri menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini sedang mengisi kemerdekaan dengan mengimplementasikan program "Nawacita".

Putri: Isi Kemerdekaan dengan Implementasikan 'Nawacita'
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) I Gusti Agung Putri Astrid Kartika.

Denpasar, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) I Gusti Agung Putri Astrid Kartika menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini sedang mengisi kemerdekaan dengan mengimplementasikan program "Nawacita".

"Dalam peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah saat ini sedang mengisi pembangunan dengan program-program yang dituangkan dalam program 'Nawacita' di berbagai bidang," katanya saat dikonfirmasi dari Denpasar, Bali, Kamis (16/8).

Baca: PDI Perjuangan: Jokowi 2 periode, Visi Nawacita Tetap Jalan

Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengatakan implementasi program "Nawacita" tersebut dilakukan secara bertahap di seluruh daerah di Indonesia, untuk kesejahteraan masyarakat secara adil dan beradab.

"Oleh karena itu, pemerintah mengisi kemerdekaan yang telah memasuki 73 tahun dengan pondasi yang kokoh, diantaranya meningkatkan pendidikan dan pelatihan sehingga memiliki sumber daya manusia yang andal," ujar politikus asal daerah pemilihan Bali.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kemerdekaan yang diraih atas perjuangan para pahlawan, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh elemen masyarakat, untuk mengisi dengan pembangunan di segala bidang, sehingga dalam era globalisasi mampu bersaing.

"Perjuangan yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan tersebut pada era globalisasi ini sejalan dengan cita-cita bangsa yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945," ucapnya.

Ia mengapresiasi program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, bahwa pembangunan infrastruktur sejak awal sebagai pondasi meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.

"Dengan percepatan pembangunan infrastruktur tersebut akan mampu menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru," katanya.

Selain itu, lancarnya transportasi juga akan mempercepat pertumbuhan pembangunan pedesaan terpencil, seperti pembangunan tol lintas Sumatera, bandara, tol laut dan pembangunan jalan di Provinsi Papua dan infrastruktur lainnya.

Baca: PDI Perjuangan Sambut Usulan Muhammadiyah untuk Nawacita II

"Pembangunan mental manusia juga sangat penting dalam membangun peradaban bangsa untuk konektivitas budaya. Hal ini juga bagian dari membangun infrastruktur budaya baru. Dalam membangun peradaban baru akan mempertemukan budaya yang berbeda di seluruh Nusantara," katanya.

Menurut dia, pemerintah terus melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM), sehingga mampu juga mengelola kekayaan negeri (sumber daya alam) yang melimpah di seluruh Indonesia.

"SDM berkualitas dan berdaya saing juga penting untuk menghadapi era globalisasi yang serba digital," kata Putri Astrid Kartika. 

Quote