Ikuti Kami

Rakernas I, PDI Perjuangan Bagikan Buku Mustika Rasa

Pembagian buku untuk membuka mata masyarakat, bahwa rempah-rempah nusantara sangat potensial dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.

Rakernas I, PDI Perjuangan Bagikan Buku Mustika Rasa
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan akan membagikan Buku Mustika Rasa yang disusun Proklamator RI Bung Karno sekaligus minum jamu berjemaah saat penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I partai pada Jumat (10/1). 

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pembagian buku dan minum jamu berjemaah ini untuk membuka mata masyarakat, bahwa rempah-rempah nusantara sangat potensial dalam memajukan kesejahteraan masyarakat secara umum. 

Baca: Rakernas PDI Perjuangan Fokus Pada Tiga Hal

"Kami akan membagikan Buku Mustika Rasa. Bayangkan pada tahun 60-an, selama tujuh tahun, Bung Karno pernah memerintahkan agar seluruh resep masakan Indonesia dijadikan buku resep petunjuk-petunjuk tentang kuliner nusantara. Jadi lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor," kata Hasto dalam konferensi pers persiapan Rakernas I dan HUT Ke-47 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1). 

Buku Mustika Rasa itu merupakan buku kumpulan resep masakan dari seluruh Nusantara. Bukunya sangat tebal karena resep yang termaktub di dalamnya berjumlah ribuan.

Menurut Hasto, berdasarkan catatan PDI Perjuangan yang mengambil data dari ahli kuliner dan rempah-rempah, setidaknya Indonesia mempunyai 3.500 jenis masakan saat ini.  Hasto menilai hal itu menunjukkan bahwa kebudayaan dan rempah-rempah Indonesia sangat kuat sehingga harus dikelola dengan baik. 

"Saat melihat buku ini, kami sempat berpikir kalau nanti pensiun jadi Sekjen, nanti akan membuka restoran dari buku resep Mustika Rasa ini," canda politikus asal Yogyakarta ini. 

Mengenai minum jamu berjemaah, kata Hasto, akan diberikan kepada 4.731 peserta Rakernas I PDI Perjuangan. Alumni asal UGM ini meyakini khasiat setelah meminum jamu akan membawa peserta lebih aktif dan fokus menjalani Rakernas I PDI Perjuangan.

"Jadi kalau Pak Jokowi minum temu lawak, kemudian beras kencur, itu jadi presiden. Kalau kami minum jamu setiap hari, kita bisa menjadi presiden di kelas kita masing-masing," kata Hasto sambil tersenyum.

Setelah meminum jamu berjemaah, awak media juga diajak makan bersama yang merupakan masakan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna). 

Baca: HUT ke-47, DPC PDI Perjuangan Kutim Gelar Lomba

Seperti diketahui, Baguna kemarin turun ke lapangan dan mendirikan posko bencana. Mereka memasak makanan dan memberikan bantuan kepada para korban terdampak banjir. 

"Kami makan siang bersama melalui masakan dari Baguna. Jadi yang merasakan makanan dari Baguna tidak hanya korban banjir tetapi kami pun akan menikmati makanan tersebut. Setelah itu baru minum jamu," jelas Hasto.

Quote