Ikuti Kami

Risma Tegaskan Konsolidasi Partai Tak Boleh Hanya Berhenti pada Kemenangan Pemilu

Risma menekankan pesan utama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yakni agar kader PDI Perjuangan tetap dekat dengan rakyat.

Risma Tegaskan Konsolidasi Partai Tak Boleh Hanya Berhenti pada Kemenangan Pemilu
Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini menegaskan, konsolidasi partai tidak boleh hanya berhenti pada kemenangan pemilu. 

Tapi harus berlanjut dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Menurutnya, kunjungan ke Jawa Timur, termasuk Surabaya, merupakan bagian dari rutinitas koordinasi dengan struktur partai di daerah.

“Meskipun pembina Jawa Timur bukan saya, tapi karena rumah saya di sini, teman-teman kalau butuh konsultasi saya juga hadir. Saya sampaikan pesan Ibu Ketua Umum agar kita jangan hanya baik saat butuh suara rakyat, tapi harus terus-menerus memperjuangkan kepentingan mereka,” beber Risma.

Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak

Dia menekankan pesan utama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yakni agar kader PDI Perjuangan tetap dekat dengan rakyat.

“Mereka ada masalah apa, itu harus kita terima dan perjuangkan,” tambahnya.

Menjelang konferensi cabang (Konfercab), Risma juga mengingatkan kader agar tidak terjebak konflik internal.

“Saya bilang, rebutan opo? Masa tukaran karo koncone dewe. Ngisin-ngisini ae. Musuh kita itu yang merampas ekonomi rakyat, bukan kawan sendiri,” tegasnya.

Selain agenda konsolidasi, Risma turut meninjau sejumlah titik di Sidoarjo, termasuk proyek yang dinilai rawan risiko teknis.

Dia menekankan pentingnya aspek keselamatan dalam pekerjaan konstruksi agar tidak membahayakan bangunan induk maupun masyarakat sekitar.

Juru bicara DPP PDIP, Seno Bagaskoro yang turut mendampingi Risma menyampaikan, bahwa arahan Ketua Umum sangat jelas, yakni memperkuat organisasi sembari tetap hadir di tengah rakyat.

“Konfercab merupakan bagian dari proses internalisasi organisasi. Tapi jangan sampai energi habis untuk konflik internal. Justru konsolidasi harus seiring dengan upaya memperbaiki kehidupan rakyat,” tuturnya.

Menurut Seno, PDIP kini membangun tradisi baru dalam regenerasi kepemimpinan yang lebih modern dan profesional, termasuk melalui asesmen, psikotes, hingga wawancara.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

“Anak muda melihat partai dengan cara baru, jadi konsolidasi harus dilakukan dengan transparan dan produktif,” jelasnya.

Ia menambahkan, kehadiran Risma di Surabaya sekaligus memperkuat ikatan emosionalnya dengan kota tempat ia pernah memimpin selama dua periode.

“Bu Risma menegaskan bahwa konsolidasi dan Konfercab harus menjadi satu tarikan nafas dengan perjuangan rakyat. Jadi kader tidak boleh terjebak pada rivalitas internal, tapi fokus mendampingi masyarakat,” jelasnya.

“Justru inilah kesempatan bagi siapa yang bisa lebih banyak melakukan perbaikan kehidupan rakyat. Itu yang akan dicatat partai sebagai prestasi. Energi kita harus dicurahkan ke sana, bukan untuk konflik internal.” pungkas Seno Bagaskoro

Quote