Ikuti Kami

Sabam Sirait Ajarkan Politik Kebangsaan & Gotong-royong

Menurutnya, keempat hal tersebut sudah tertanam dan tidak akan pernah dilupakan oleh dirinya dan seluruh keluarga. 

Sabam Sirait Ajarkan Politik Kebangsaan & Gotong-royong
Putra sulung almarhum Sabam Sirait, Maruarar Sirait. Foto: Gesuri.id/ Alvin Cahya Pratama

Jakarta, Gesuri.id - Putra sulung almarhum Sabam Sirait, Maruarar Sirait mengungkapkan sang ayahanda selalu mengajarkan empat hal selama hidupnya. 

Menurutnya, keempat hal tersebut sudah tertanam dan tidak akan pernah dilupakan oleh dirinya dan seluruh keluarga. 

Baca: Yasonna: Sabam Guru yang Mengantar ke Panggung Politik

"Hal pertama adalah tradisi politik kebangsaan, politik pancasilais," kata Ara, sapaan akrabnya, di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (3/10).

Hal kedua yang diajarkan Sabam, adalah  bergotong royong di tengah kekurangan.

"Puluhan tahun kami berada di rezim berbeda-beda. Secara politik pasti tidak mudah, disitulah dengan kokoh kami bangga dengan orang tua kami bisa bertahan pada saat-saat sulit," tutur Ara.

Ia melanjutkan tradisi ketiga yakni tidak boleh sombong apabila memenangkan kontestasi politik. Ara meyakini setiap partai politik tidak ada yang selalu menang.

"Ada waktunya menang, dan tentu ada waktunya kalah. Persahabatan dan perkawanan itu lebih abadi," kata dia.

Keempat, Ara mengatakan tradisi adat Batak yang sangat melekat di dalam keluarga.

Baca: Hasto: Sabam Sirait Dampingi Megawati Hadapi Otoriter Orba

Menurut dia, adat Batak memiliki komitmen tinggi dalam pendidikan, bekerja keras, dan menghormati orang tua.

"Keempat hal itu tak akan luntur di keluarga kami," pungkasnya.

Quote