Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, Sigit Karyawan Yunianto (SKY), mengakui internal PDI Perjuangan Barito Utara tidak solid dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu.
“Saya mengetahui dan menyadari bahwa dalam Pilkada kemarin, PDI Perjuangan di Barito Utara tidak solid,” kata Sigit saat memimpin rapat konsolidasi bersama pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Barito Utara di Muara Teweh, Selasa (3/6/2025).
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Sigit menegaskan bahwa pihaknya kini tengah mendorong seluruh kader untuk memperkuat barisan dan memprioritaskan loyalitas terhadap garis kebijakan partai.
“Tadi dalam rapat konsolidasi saya sampaikan, ayo kita rapatkan barisan. Yang sudah terjadi biarlah berlalu. Sekarang kita harus solid,” ujarnya.
Lebih lanjut, anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Tengah ini juga menegaskan sikap tegas terhadap kader yang tidak sejalan dengan kebijakan partai. Ia menyarankan agar kader yang memiliki pilihan politik berbeda untuk secara terbuka mengundurkan diri.
“Kalau ada kader yang punya pilihan sendiri, lebih baik mundur. Itu lebih gentle,” tegasnya.
Saat ditanya soal status kader PDI Perjuangan Felix S.Y Tingan, yang saat ini mendampingi Shalahuddin sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Barito Utara 2024 jilid dua, Sigit mengatakan bahwa DPD akan segera mengambil sikap.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
“Presiden saja kalau tidak tegak lurus bisa diberhentikan. Apalagi kami ini, yang cuma pengurus. Kalau melawan kebijakan partai, ya jelas ditindak,” beber Sigit.
Sebagaimana diketahui, pada Pilkada Barito Utara 2024 jilid dua pasca putusan Mahkamah Konstitusi, PDI Perjuangan resmi merekomendasikan pasangan Jimmy Carter – Inriaty Karawaheni. Namun, Felix yang notabene merupakan kader PDIP, justru memilih maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Shalahuddin, yang bukan pasangan yang direkomendasikan partai.