Jakarta, Gesuri.id - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan bakgaimana karakter sesungguhnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selama mengenal Ahok, Djarot mengaku mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan orang yang baik. Djarot bahkan mebeberkan sifat meledak-ledak bukan lah sifat asli Ahok.
Hal itu disampaikan Djarot melalui tayangan salah satu stasiun televisi swasta, Senin (18/11).
Baca: Hasto: Jadi Bos BUMN, Ahok Tak Perlu Keluar Partai
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menjelaskan, Ahok yang kini bukanlah Ahok yang dulu. Disebutnya, Ahok kini telah banyak berubah menjadi jauh lebih baik.
"Kalau dari sisi pengendalian emosi itu sudah berbeda," ucap Djarot.
Lantas, Djarot mengungkapkan bahwa sifat meledak-ledak bukanlah watak asli Ahok. Djarot menyebut sikap meledak-ledak itu adalah luapan kejengkelan Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Itu bukan watak dia, itu bentuk ekspresi kejengkelan aja," terang Djarot.
Ia juga menyebut Ahok adalah sosok yang baik.
"Watak dia itu sebenarnya dia baik, hatinya bersih, niatnya itu baik, cuma langsung spontan dia keluarkan" ucap Mantan Wali Kota Blitar ini.
Lebih lanjut, Djarot menjelaskan bahwa seusai keluar dari penjara, Ahok kini sedang berusaha menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
"Sekarang dia sudah mulai menyadari, makanya 'Mas saya ingin belajar menjadi seorang Basuki'," kata Djarot menirukan ucapan Ahok.
"Basuki itu orang yang baik, orang yang mencita-citakan kebahagiaan, apalagi dia ngomong 'Apalagi ada Tjahaja Purnama' yang selalu disinari oleh cahaya," sambungnya.
Ia menyebut, sikap meledak-ledak terkadang juga perlu dilakukan oleh seorang pemimpin.
"Sehingga yang meledak-ledak itu akan disalurkan ke yang positif," jelasnya.
Djarot menambahkan, Ahok cocok menjabat sebagai direksi BUMN.
"Kalau dari saya ya, dengan melihat kompetensi, rekam jejak, profesionalitas, kemudian integritasnya, keberanian untuk memutuskan gitu ya, maka akan lebih tepat kalau Pak Ahok itu di jajaran direksi," terang Djarot.
"Komisaris kan cuma kasih arahan, cuma ngasih arahan, cuma ngontrol." katanya.
Baca: Hasto Sarankan Anies Belajar dari Jokowi dan Ahok
Ahok disebutnya telah meninggalkan begitu banyak peninggalan di DKI Jakarta yang kini dinikmati oleh masyarakat.
Untuk itu, Djarot menyebut Ahok adalah seorang eksekutor yang baik.
"Terbukti ya kalau di Jakarta, kalau dia bukan seorang eksekutor enggak ada itu peninggalan-peninggalan yang sekarang kita nikmati," ungkap Djarot.