Malang, Gesuri.id - Gelombang demonstrasi mahasiswa, ojek online, buruh hingga kelompok masyarakat sipil yang belakangan marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia menandai meningkatnya tensi politik nasional.
Situasi ini semakin menyita perhatian publik setelah kabar duka meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online, yang tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob saat terjadi aksi unjuk rasa.
Peristiwa ini menorehkan luka mendalam sekaligus memunculkan empati luas dari berbagai kalangan.
Di tengah suasana itu, Fraksi Partai PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang mengambil langkah yang dinilai bijak.
Melalui surat resmi bernomor 009/005/35.07.040.FPDIP/VIII/2025 bertanggal 30 Agustus 2025, fraksi mengeluarkan imbauan kepada seluruh anggotanya agar sementara waktu menahan diri dari kegiatan perjalanan ke luar kota.
Imbauan yang langsung ditandatangani Ketua Fraksi Abdul Qodir dan Sekretaris Fraksi Redam Guruh Krismantara itu memuat tiga poin utama.
Pertama, anggota diminta untuk tidak melakukan kunjungan ke luar kota sampai situasi politik nasional kembali stabil.
Kedua, fraksi menekankan pentingnya anggota dewan memprioritaskan tugas, fungsi, dan tanggung jawab kedewanan di daerah, sesuai dengan mandat rakyat.
Ketiga, setiap anggota wajib menjaga marwah fraksi dengan mengedepankan kesederhanaan, kedisiplinan, serta kepekaan terhadap kondisi masyarakat Kabupaten Malang.
Dalam surat tersebut ditegaskan pula, bagi anggota fraksi yang tetap harus berkegiatan ke luar kota, baik untuk urusan keluarga maupun kedewanan wajib melapor serta memperoleh izin dari fraksi.
Dengan demikian, langkah pengendalian ini diharapkan mampu memperkuat solidaritas internal sekaligus menjaga citra politik PDI Perjuangan sebagai partai yang dekat dengan rakyat.