Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih, Agustina Hermanto atau yang akrab dengan nama Tina Toon setuju dengan rencana pemerintahan Joko Widodo yang berencana memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan.
"Setuju saja ya, kalau pemindahan ibu kota mungkin karena kepadatannya terus juga pemerintah pusat juga nantinya bisa lebih fokus juga ya," kata Tina, dilansir dari kompas.com, Jumat (17/8).
Baca: Palangkaraya Cocok Jadi Ibu Kota, Ada Nilai Historis
Politisi muda PDI Perjuangan ini mengibaratkan Indonesia nantinya bisa seperti negara Amerika Serikat, yaitu memindahkan pusat pemerintahan dari New York ke Washington DC.
Pada akhirnya New York menjadi kota pusat ekonomi atau bisnis, dan ini yang akan dilakukan untuk Jakarta. "Jadi nantinya di Jakarta jadi pusat ekonomi, nah di ibu kota yang baru jadi pusat pemerintahan," ujar Tina.
Lebih lanjut, perempuan kelahiran Jakarta ini pun mengatakan, dengan adanya rencana pemindahan ibu kota ia mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh terlena dan tetap menyelesaikan permasalahan yang ada di Jakarta.
""Kan kalau impelementasikan enggak tahu juga, itu kan butuh proses yang lama juga ya, sebisa mungkin Jakarta ini juga mulai jangan terlena dengan bakal pindah ibu kotanya, tunggu saja. Jadi masalah-masalah yang ada di Jakarta juga harus diberesin," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan dalam pidato kenegaraan saat Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
"Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridha Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, Ibu Kota baru dirancang bukan hanya sebagai simbol identitas, tetapi representasi kemajuan bangsa, dengan mengusung konsep modern, smart, and green city, memakai energi baru dan terbarukan, tidak bergantung kepada energi fosil.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa pemindahan Ibu Kota merupakan langkah yang difokuskan untuk pengurangan ketimpangan antarwilayah.
Baca: Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara, DPR Kunker ke Kalteng
Ia menilai, selama ini, denyut kegiatan ekonomi secara umum masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa. Sehingga Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dengan pulau-pulau di luar Jawa.
"Apabila kita membiarkan hal ini berlanjut tanpa ada upaya yang serius, maka ketimpangan akan semakin parah," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Jokowi, rencana pemindahan ibukota ke Pulau Kalimantan diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus memacu pemerataan dan keadilan ekonomi di luar Jawa.