Ikuti Kami

TMP Sidoarjo Gebyar OTS Pameran Lukisan Jejak Bung Karno

Sekira 50 pelukis dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Solo, Yogyakarta, hingga Bali melukiskan sosok Bung Karno.

TMP Sidoarjo Gebyar OTS Pameran Lukisan Jejak Bung Karno
Pameran Lukisan Jejak Sang Proklamator "Bung Karno" di depan Monumen Jayandaru, Alun-alun Sidoarjo.

Sidoarjo, Gesuri.id - Taruna Merah Putih (TMP) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo menggelar Gebyar On The Spot (OTS) Pameran Lukisan Jejak Sang Proklamator "Bung Karno" di depan Monumen Jayandaru, Alun-alun Sidoarjo, Sabtu (25/6).

Sekira 50 pelukis dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Solo, Yogyakarta, hingga Bali melukiskan sosok Bung Karno di atas kanvas dalam waktu bersamaan mulai pukul 10.00-14.00 WIB.

Berbagai lukisan yang menghadirkan sosok Bung Karno dari berbagai masa dan momen ini kemudian dipajang berjejer di depan Monumen Jayandaru mulai 16.00-22.00 WIB. Dari puluhan karya tersebut, dipilih sepuluh karya terbaik dengan melibatkan juri yang kompeten untuk selanjutnya pada malam harinya akan dilelang kepada Forkopimda Kabupaten Sidoarjo maupun undangan yang hadir.

Baca: Bung Karno dan Tahun Vivere Pericoloso

Pembina Taruna Merah Putih Sidoarjo, Samsul Hadi mengatakan, selain menjadi wadah bertemunya para pelukis yang selama dua tahun kemarin terdampak pandemi Covid-19, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk kembali menghidupkan nilai nasionalisme dan semangat  Sang Proklamator yakni Presiden RI pertama Ir. Soekarno.

"Peringatan Bulan Bung Karno tahun ini kami coba menghidupkan kembali sejarah dan menyelami pemikiran Bung Karno untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme lewat aksi melukis bareng jejak sang proklamator," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo ini.

Adapun alasan dipilihnya Monumen Jayandaru sebagai tempat acara, pria yang akrab disapa Samhad ini mengatakan, selain sebagai tempat yang ikonik, sudah saatnya pula Partai menggelar acara di luar kantor dan lebih dekat dengan masyarakat.

"Bagaimanapun juga Monumen Jayandaru ini ikonnya Sidoarjo, tempatnya juga strategis. Sudah saatnya pula partai keluar kandang. Alhamdulillah mulai pagi tadi antusiasnya luar biasa," katanya.

Anggota DPRD Sidoarjo, Sudjalil mengungkapkan peringatan Bulan Bung Karno ini bukan hanya milik internal PDI Perjuangan saja, namun semua masyarakat Indonesia. 

Melalui acara ini, pihaknya berharap, para tamu undangan hingga pengunjung Alun-alun Sidoarjo bisa terus mengobarkan api semangat Bung Karno.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, Sumi Harsono dalam sambutannya mengatakan, Bung Karno bukanlah milik satu golongan maupun satu partai politik saja, melainkan milik seluruh bangsa Indonesia.

"Seperti yang kita ketahui, Bung Karno adalah salah satu penggagas dan pencetus Pancasila. Kita tidak bisa membayangkan apabila Indonesia yang memiliki beribu-ribu suku, bahasa, dan budaya ini tidak memiliki Pancasila sebagai pereratnya," katanya.

Baca: Bung Karno Sudah Menolak Khilafah Sejak Lama

Maka dari itu, ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Meski sudah merdeka, menurutnya diperlukan juga antisipasi dari kegiatan ataupun gerakan intoleransi dan radikalisme yang dapat memecah belah bangsa.

Sebagai perwakilan pemerintah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Pemkab Sidoarjo, Mustain yang turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasihnya kepada TMP Sidoarjo, sebagai generasi muda yang masih terus mengenang dan membumikan nilai-nilai dan semangat Bung Karno.

Sekadar informasi, berlatar belakang monumen yang pada puncaknya terdapat patung ‘Udang dan Bandeng’ dengan didukung lighting yang apik, acara ini juga diramaikan dengan musik akustik yang membawakan lagu-lagu nasionalisme hingga menampilkan penyair Aming Aminoedin dengan puisi yang berjudul Bulan Bung Karno dengan iringan biola.

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus DPC, PAC Kabupaten Sidoarjo, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sidoarjo, hingga perwakilan dari partai politik lainnya.

Quote