Ikuti Kami

Tokoh Sunda Ini Serukan Perang Terhadap Radikalisme

Tokoh masyarakat Sunda Anton Charliyan mengutuk keras penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto. 

Tokoh Sunda Ini Serukan Perang Terhadap Radikalisme
Tokoh masyarakat Sunda Anton Charliyan.

Bandung, Gesuri.id - Tokoh masyarakat Sunda Anton Charliyan mengutuk keras penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto. 

Anton menilai peristiwa tersebut merupakan bukti nyata bahwa radikalisme dan terorisme merupakan ancaman nyata yang sudah ada ada didepan mata saat ini.

Baca: Penusukan Wiranto, Kebiadaban Terhadap Institusi Negara

Oleh karena itu, Anton menegaskan radikalisme dan terorisme  harus segera disikapi oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Karena hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, dan persoalan radikalisme serta terorisme bukan hanya jadi tanggung jawab aparat keamanan dan penegak hukum saja , tapi sudah harus jadi tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia,” kata Anton, baru-baru ini. 

Oleh karena itu, Anton yang juga mantan Kapolda Jabar ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang mencintai NKRI menjadikan moment ini untuk memerangi radikalisme dengan keras dan tegas, secara serentak. Anton menilai perang terhadap radikalisme tidak perlu pakai tawar-menawar lagi karena mereka sudah jelas adalah musuh bangsa.

Anton menegaskan, mencelakakan Pejabat Negara sama dengan menantang Negara. Dia pun menilai peristiwa penusukan terhadap Menkopolhukam ini sangat terkait erat dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya, yang sudah terrencana dengan matang untuk meneror bangsa Indonesia.

“ Maka dari itu saya secara pribadi maupun organisasi sekali lagi mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyingsingkan lengan baju , dimanapun diseluruh pelosok negri ini untuk memerangi dan menjadikan kelompok radikalisme sebagai musuh utama kita,” tegas Anton.

Seperti diketahui, Menkopolhukam, Wiranto, ditusuk seorang pria saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten, pada Kamis siang (10/10).

Dari video yang diterima, terlihat, Wiranto diserang saat hendak keluar dari dalam mobil. Saat menyalami polisi yang menyambutnya, mendadak ada seorang pria pembawa senjata tajam yang muncul dari samping dan berusaha menyerang Wiranto.  

Baca: Megawati Kecam Aksi Penyerangan Terhadap Wiranto

Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pelaku ada dua orang. Mereka diduga kuat terpapar ideologi teroris ISIS.

Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, tersangka penusukan  Wiranto merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD), organisasi yang berafiliasi dengan ISIS.

Quote