Jakarta, Gesuri.id - Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Yordan M. Batara-Goa menegaskan pentingnya memperingati Kudatuli hingga tingkat kelurahan agar semangatnya benar-benar meresap dalam sanubari seluruh kader.
“Partai ini tak dibangun dengan retorika. Ia dibangun dengan air mata dan pengorbanan. Kudatuli bukan kisah lalu, tapi bahan bakar perjuangan hari ini,” tegas Yordan.
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama
Dalam acara ini hadir pula elemen-elemen pendukung seperti Komunitas Juang Merah Total (KJMT), divisi becak, dan kader-kader Pro-Megawati (Promeg). Yordan memberi penghormatan khusus kepada Promeg sebagai garda awal perjuangan.
“Kalian adalah penjaga nyala semangat partai ini. Tanpa Promeg, tidak ada bara yang menyala hingga hari ini,” ucap Yordan, disambut riuh tepuk tangan.
Yordan juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi bangsa yang kaya sumber daya namun belum mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat. Ia mengingatkan kader PDI Perjuangan agar tidak terjebak dalam kenyamanan jabatan.
"Kita ini bukan pejabat, kita adalah petugas partai. Tugas kita bukan cari aman, tapi cari solusi,” serunya. “Tanya diri kita, apakah kita sudah berjuang sehebat-hebatnya untuk rakyat?”
Ia pun mengapresiasi peran para tokoh PDI Perjuangan Surabaya seperti Adi Sutarwijono, Budi Leksono, dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang dinilai konsisten mengawal kebijakan pro-rakyat.
Baca: Ganjar Pranowo Ajak Kepala Daerah Praktek Pancasila
Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada para anggota divisi becak simbol perjuangan wong cilik yang selalu berdiri bersama PDI Perjuangan.
“Ini bukan akhir, ini baru awal dari tekad kita untuk terus menjaga marwah perjuangan. Kudatuli bukan sekadar tanggal. Ia adalah identitas kita,” pungkas Yordan.