Ikuti Kami

Giat sebagai Aktivis, Zuhairi Mantapkan Diri ke DPR

Zuhairi Misrawi sejak kecil telah akrab dengan dunia Islam kontemporer, khususnya pesantren. 

Giat sebagai Aktivis, Zuhairi Mantapkan Diri ke DPR
Ketua DPP Baitul Muslimin (Bamusi) PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP Baitul Muslimin (Bamusi) PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi sejak kecil telah akrab dengan dunia Islam kontemporer, khususnya pesantren. 

Di dalam pesantren, Zuhairi banyak mengenal dasar-dasar keilmuan Islam.

Pria yang pernah mengemban pendidikan sarjana di Departemen Akidah-Filsafat, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000) dan studi pascasarjana (post-graduate) di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta ini sekarang telah memantapkan diri menjadi calon anggota legoslatif (Caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan, Dapil DKI II meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri nomor urut 2.
 
Aktif sebagai aktivis dan lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) tentu sebagai Caleg Zuhairi memiliki visi misi yang jelas yang akan ia bawa ke parlemen jika lolos.

Belum lama ini, Gesuri mendapat kesempatan untuk mewawancarai Zuhairi terkait isu politik dan pencalegannya. Berikut adalah petikan wawancara Gesuri dengan Zuhairi.

Bagaimana pemetaan di Dapil DKI II?

Di DKI II ini Daerah Pemilihan (Dapil) cukup luas karena meliputi luar negeri, maka kami diantara para Caleg sesuai dengan pesan Pak Sekjen Hasto Kristiyanto, supaya ada koordinasi wilayah-wilayah yang sudah di sentuh dan wilayah yang belum disentuh.

Sehingga Caleg-caleg itu nanti mempunyai wilayah yang betul-betul menjadi konsentrasi dari masing-masing Caleg. Kami ingin DKI II ini partai bisa memenangkan baik dalam konteks Pilpres dan Pileg, baik tingkat pusat hingga DPRD.

Prospek pemenangannya kira-kira target berapa kursi?

Pada Pemilu tahun 2014 kami mendapat dua kursi DPR RI, kali ini kami sedang berjuang untuk mendapatkan tiga kursi DPR RI.

Kenapa?

Karena bagaimanapun kita melihat dukungan terhadap Capres petahana Pak Joko Widodo (Jokowi) itu sangat besar dan secara elektoral jikalau suara Pak Jokowi besar maka yang mendapat keuntungan pertama adalah PDI Perjuangan.

Jadi kami menyisir basis-basis yang memang itu adalah basis dari PDI Perjuangan. Di basis partai itulah kita tetap perlu hadir untuk memperkuat baik di struktural partai pada level ranting ataupun anak ranting.

Sebagai Caleg dari PDI Perjuangan diwajibkan untuk mengkampanyekan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal-hal apa yang sudah dilakukan agar suara jokowi menang di dapil DKI II?

Ya kami sudah diwajibkan oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk mengkampanyekan capres dan cawapres 01. Seperti kita ketahui bahwa Pak Jokowi adalah petahana, dan itu menjadi salah satu kelebihan kami dari Caleg PDI Perjuangan untuk mengkampanyekan program-program ynag sudah dilaksanakan, prestasi-prestasi Pak Jokowi, sambil lalu juga kita menyampaikan apa yang akan dilakukan oleh Pak Jokowi jikalau terpilih kembali.

Terkait dengan KIP Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah, pada intinya adalah bagaimana keberpihakan Pak Jokowi terhadap wong cilik, terhadap orang-orang lemah terhadap kaum-kaum mustad'afin. Kami tentu mempunyai amunisi lebih kuat untuk turun mengkampanyekan Pak Jokowi.

Sebenarnya Pak Jokowi sudah begitu dekat dengan rakyat, apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi betul-betul dirasakan oleh rakyat. Kami hanya memperkuat saja argumen-argumen apa yang bisa disampaikan ke publik perihal prestasi-prestasi yang sudah dicapai oleh Presiden Jokowi. Di PDI Perjuangan Capresnya Pak Jokowi, yang kebetulan kader dan petugas partai. Maka kita dianggap oleh publik mempunyai kedekatan emosional kedekatan idiologis yang sangat luar biasa terhadap Pak Jokowi dan karenanya kami juga mengkampanyekan Pak Jokowi.

Selain mendukung program-program Capres petahana Jokowi, visi misi Anda sendiri untuk maju sebagai Caleg apa?

Sederhana sebenarnya, bahwa kita harus memastikan program-program kerakyatan itu bisa dilaksanakan dengan baik, karena bagaimanapun salah satu tugas anggota DPR adalah mengawasi kinerja dari eksekutif.

Kita tahu bahwa Pak Jokowi sudah memiliki program-program yang sedang berlangsung dan program-program yang akan berlangsung, maka tugas kami adalah memastikan seluruh program-program yang ditawarkan oleh Pak Jokowi itu betul-betul bisa dilaksanakan.

Tentu ada tugas-tugas kami yang lain adalah terkait dengan legislasi membuat Undang-Undang (UU), saya ingin ada UU tentang kebebasan beribadah, UU yang mampu mencari jalan keluar terhadap hal-hal yang menimbulkan polemik, lalu tentu saja UU yang Dispora karena Dapil saya adalah warga indonesia yang berada di luar negeri maka tema-tema yang terkait dengan dwikewarganegaraan/ kewarganegaraan ganda harus memiliki perhatian sehingga warga negara di luar negeri itu tidak kehilangan kewarganegaraannya ketika dia memilih untuk juga menjadi kewarganegaraan suami atau istri. Selain itu juga masalah pendidikan, kesehatan, masalah modal untuk rakyat kecil dan sekali lagi juga tentang bagaimana membangun keberpihakan terhadap rakyat.

PDI Perjuangan dan Pak Jokowi sering diterpa fitnah dan isu-isu hoaks terutama soal agama. Baru-baru ini juga beredar fitnah terkait larangan adzan dan keberpihakan ke LGBT. Itu pendapatnya Anda bagaimana? Apakah kasus-kasus hoax itu akan menurunkan suara partai dan Jokowi?

Kita harus tahu PDI Perjuangan bukan partai baru, PDI Perjuangan adalah partai yang sudah merasakan asam garam politik di Indonesia. Orang tau bagaimana jejak Bung Karno, jejak Ibu Megawati, bagaimana Pak Jokowi sebagai Presiden dan kader PDI Perjuangan itu artinya bahwa, beberapa fitnah ataupun hoaks yang tersebar terkait anti islam, terkait isu-isu adzan LGBT dan lain-lain saya kira itu hanya isapan jempol.

Dimana itu memang sengaja disebar luaskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tetapi kami yakin sesuai dengan survei kami dilapangan ini selalu ada reborn dimana PDI Perjuangan punya reading dalam beberapa survei yang otoritatif. Itu artinya saya yakin bahwa cara pandang rakyat indonesia terhadap PDI Perjuangan akan semakin baik karena kita mempunyai presiden dari PDI Perjuangan, kita mempunyai menteri dari PDI Perjuangan dan tentu kita mempunyai banyak kader-kader partai yang bisa mengartikulasikan gagasan-gagasan politik di ruang publik.

Soal tanggapan hoaksnya?

Saya kira orang bisa menilai mana isu kebenaran mana fitnah, dan tentu kita jawab fitnah-fitnah itu dengan karya-karya nyata. Bukan hanya dengan pengucapan-pengucapan, kita Bamusi mendirikan masjid di Lenteng Agung, menggelar Sholat Jumat di Kantor DPP PDI Perjuangan, jadi PDI Perjuangan tidak banyak waktu untuk membalas fitnah-fitnah itu.

Yang bisa kami lakukan adalah memberikan bukti-bukti bahwa kami sama sekali tidak ingin melakukan langkah-langkah yang ceroboh, justru kami dengan adanya Bamusi Indonesia ini menjadi bagian terpenting dalam memberikan perhatian terhadap Umat Islam.

Quote