Ikuti Kami

Andreas Minta Pihak Swasta Sebar 'Virus Kerja'

Perusahaan swasta telah mempraktekkan budaya kerja yang beretos tinggi.

Andreas Minta Pihak Swasta Sebar 'Virus Kerja'
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Pareira dalam RDPU Komisi X dengan beberapa pimpinan perusahaan swasta dari berbagai sektor seperti Bukalapak.com, Kompas TV, PT. Astra Internasional, Adaro Energi, Siloam Hospital serta PT 8Villages Indonesia membahas Pemanfaatan Lulusan Pendidikan Vokasi dalam Dunia Kerja di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/2). (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Pareira meminta pihak swasta untuk turut mendorong penyebaran 'virus kerja'.

Baca: Ganjar Sebarkan Virus "Hetero Space" untuk UMKM

Andreas yakin, perusahaan-perusahaan swasta sudah mempraktekkan budaya kerja yang beretos tinggi. Karena itulah perusahaan-perusahaan seperti Grup Sahid dan Siloam Hospital bisa maju.

Hal itu dikatakan Andreas dalam RDPU Komisi X dengan beberapa pimpinan perusahaan swasta dari berbagai sektor seperti Bukalapak.com, Kompas TV, PT. Astra Internasional, Adaro Energi, Siloam Hospital serta PT 8Villages Indonesia membahas Pemanfaatan Lulusan Pendidikan Vokasi dalam Dunia Kerja di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/2). 

"Kini bagaimana agar kita bisa menjadikan budaya kerja seperti itu sebagai budaya bangsa," ujar Andreas.

Andreas mencontohkan berkembangnya budaya kerja di Jerman. Hal itu dibuktikan dengan pertanyaan yang dilontarkan orang Jerman ketika pertama kali bertemu seseorang. 

"Mereka pasti bertanya 'apa profesi mu'. Mereka tidak bertanya umur, sudah menikah atau belum, apalagi bertanya agama. Dan diskusi yang paling menarik disana adalah soal kerja, inilah kultur yang bagus," ujar Andreas.

Baca: Perayaan Imlek Nasional, Presiden Tekankan Kerja Keras

Andreas pun meminta pihak swasta untuk turut 'menyuntikkan' virus kerja pada masyarakat. Hal ini agar etos kerja yang tinggi menjadi budaya di masyarakat Indonesia. 

"Pak Jokowi sudah bicara soal kerja, kerja, kerja. Tapi itu belum jadi habit di masyarakat kita. Kini mari kita bersama membangun habit itu," ujar Andreas.

Quote