Ikuti Kami

Ansy Berupaya Atasi Lonjakan Sampah di Kupang

"Sebelumnya saya sudah menyerahkan bantuan 10 gerobak sampah di Kota Kupang".

Ansy Berupaya Atasi Lonjakan Sampah di Kupang
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)  menyerahkan 10 unit tempat sampah kepada masyarakat sejumlah wilayah Kota Kupang, baru-baru ini. (Foto: Istimewa)

Kupang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)  menyerahkan 10 unit tempat sampah kepada masyarakat sejumlah wilayah Kota Kupang, baru-baru ini. 

Bantuan ini merupakan hasil kerja sama Politisi PDI Perjuangan itu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Baca: Hasto: Jawa-Sumatera Terkoneksi Tol, Bukan Mimpi Lagi 

"Sebelumnya saya sudah menyerahkan bantuan 10 gerobak sampah di Kota Kupang. Bantuan ini diserahkan langsung oleh staf saya yang sementara di Kupang, Mario Fransisco Hurek Making," ujar Ansy. 

Ansy mengungkapkan, 10 kelompok masyarakat penerima tempat sampah adalah Gereja GMIT Kota Baru, Gereja Stasi Sto. Petrus Haukoto (2 unit), Stasi Yesus Maria Yoseph Liliba, Gereja Emaus Liliba, Paroki St. Yoseph Penfui, Susteran FDZ Thamrin, SMPK Adi Sucipto Penfui (2 unit) dan Susteran SSPS Liliba Kupang. 

Anggota DPR dari Dapil NTT II itu mengungkapkan, desain tempat sampah dari KLHK ini memisahkan tempat pembuangan kertas, sampah anorganik, dan sampah plastik. 

"Selain bantuan gerobak dan tempat sampah, saya sudah menyerahkan lima kendaraan penyemprot disinfektan, 35 unit drop box limbah B3, plastik pengumpul limbah B3 sebanyak 7000 lembar, dan 200 unit Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas kebersihan di Kota Kupang," ujar Ansy. 

Ansy berharap, berbagai bantuan ini dapat membantu mengatasi lonjakan sampah di Kota Kupang. 

Aktivis 1998 itu berulang kali mengatakan, Kota Kupang adalah  miniatur NTT, ibu kota NTT, citra NTT sehingga mesti ditata bersih, rapi, cantik, dan apik.

Maka, penghuni terikat tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian Kota Kupang. 

Baca: Hak Politik Dicabut Pengadilan? Tak Boleh Calonkan Diri

"Tidak hanya Kota Kupang, siapapun kita harus bergerak aktif untuk hidup bersih kapan dan di mana pun," tegas Ansy.

"Mari kita biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya serentak disiplin hidup bersih. Lingkungan bersih, masyarakat sehat, akan menciptakan kondisi yang nyaman untuk berinteraksi dan beraktivitas," tambahnya.

Quote