Ikuti Kami

Ansy Serap Aspirasi Petani Lewa di Sumba Timur

"Peserta reses adalah kelompok tani yang telah mendapat bantuan alat mesin pertanian (alsintan) maupun paket bantuan P2L".

Ansy Serap Aspirasi Petani Lewa di Sumba Timur
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)  menyapa kelompok tani penerima berbagai bantuan hasil kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, baru-baru ini. (Foto: Istimewa)

Sumba Timur, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)  menyapa kelompok tani penerima berbagai bantuan hasil kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, baru-baru ini. 

Adapun kegiatan yang dikemas dalam bentuk virtual meeting ini digelar dalam rangka reses atau kegiatan serap aspirasi sebagai anggota Komisi IV DPR RI. 

Baca: Budiman Unggah Foto Mensos, Risma Gantikan Jokowi? 

Reses dilangsungkan di Kelurahan Lewa Paku, Kecamatan Lewa, dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTT  Anton Landi dan Ketua PAC Lewa Ipu Yanggu. 

"Peserta reses adalah kelompok tani yang telah mendapat bantuan alat mesin pertanian (alsintan) maupun paket bantuan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Setelah reses, dilangsungkan penyerahan 18 unit pompa air kepada 18 kelompok tani," ujar Ansy. 

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, setelah hanya mendapat satu alokasi P2L pada 2020, empat kelompok wanita tani (KWT) di Lewa dan sekitarnya akan mendapat masing-masing Rp. 75 juta dari paket bantuan program P2L.

 

Dari peserta reses, Ansy pun mencatat beberapa aspirasi penting. Hal penting pertama, yakni para petani mengeluhkan kekurangan dan keterlambatan pupuk subsidi. 

"Petani telah menanam, namun hingga kini pupuk belum juga tersedia di lapangan. Mereka berharap, Kementan harus mendistribusikan pupuk secukupnya dan tiba tepat waktu," ujar Ansy. 

Kedua, sambung Ansy, mereka mengeluhkan kesulitan air untuk mengairi lahan pertanian mereka. 

Baca: Djarot Yakin Kinerja Pemerintah Maksimal Pasca Reshuffle

Para petani mengusulkan agar pemerintah dapat memperhatikan konservasi sumber-sumber air di wilayah hulu. 

"Ketiga, para petani sangat mendukung modernisasi pertanian menggunakan alsintan.  Penggunaan alsintan terutama traktor roda empat dan excavator untuk membuka lahan kering sangat urgen," ujar Ansy.

Keempat, lanjut Anggota DPR dari Dapil NTT II itu, Kementan harus memberikan bantuan benih-benih varietas unggul kepada petani. 

Ansy menegaskan, jangan sampai benih yang dibagikan tidak berkualitas dan tidak mencerminkan konteks pertanian lahan kering di NTT. 

"NTT bahkan diharapkan mampu mengembangkan benih varietas lokal sendiri sesuai dengan kondisi tanah dan alam NTT," ujar Ansy. 

Kelima, para petani meminta agar Ansy terus mengawal penanganan virus Flu Babi Afrika (ASF) dan membantu pemasaran produk hortikultura. 

Keenam, seorang  Pendeta sekaligus aktivis perempuan mengingatkan kepada Ansy perihal pentingnya mengembangkan pertanian berkelanjutan. 

"Peningkatan produksitivitas pertanian menggunakan pupuk kimia perlu memikirkan dampaknya terhadap kesuburan tanah, mengingat penggunaan pupuk kimia mengurangi unsur hara dan kesuburan tanah," ujar Ansy. 

Karena itu, lanjut Ansy, perlu dikurangi penggunaan pupuk kimia, diganti dengan pupuk organik. 

Selain ramah lingkungan, menurut Ansy, produk pertanian yang dihasilkan lebih sehat-aman dikonsumsi. 

"Aspirasi dari kelompok tani adalah asupan energi yang membangkitkan gairah perjuangan. Saya berkomitmen untuk menyuarakan aspirasi dari kelompok tani di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur dalam kesempatan rapat di Senayan," ujar Ansy.

Quote