Ikuti Kami

ARW Buka Pelatihan Pakan Hijauan & Pengolahan Limbah

ARW: Di Sulawesi Selatan sejak dulu kala aktifitas keseharian masyarakatnya kalau bukan petani pasti peternak.

ARW Buka Pelatihan Pakan Hijauan & Pengolahan Limbah
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel H. Ridwan A. Wittiri membuka kegiatan Pelatihan Pakan Hijauan dan Pengolahan Limbah Untuk Masyarakat dan Kelompok Peternak di Hotel Novotel Jl. Jend Sudirman Makassar, Selasa (11/10).

Sulsel, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel H. Ridwan A. Wittiri membuka kegiatan Pelatihan Pakan Hijauan dan Pengolahan Limbah Untuk Masyarakat dan Kelompok Peternak di Hotel Novotel Jl. Jend Sudirman Makassar, Selasa (11/10).

Baca: Jokowi Jengkel Uang Negara Dipakai Impor: Ini Nggak Benar!

"Di Sulawesi Selatan sejak dulu kala aktifitas keseharian masyarakatnya kalau bukan petani pasti peternak, dan hampir semua hewan yang dikonsumsi sehari-hari dipelihara dan diternakkan disini termasuk kuda yang menjadi tradisi di setiap kegiatan pesta kawinan di sebagian kabupaten sehingga menjadi lumrah untuk dipotong dan dikonsumsi," ungkap H. Ridwan A. Wittiri.

Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, lanjutnya, ia berharap para peternak dapat mendapatkan pengetahuan dan menambah efektivitas kegiatan peternakan serta meningkatkan produktivitas dari hasil peternakannya.

“Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi daging sapi dan hewan lainnya adalah meningkatkan ketersediaan pakan sapi, baik secara kuantitas maupun kualitas,” ucap ARW yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel itu.

Pakan hijauan yang diberikan peternak umumnya belum memenuhi kuantitas dan kualitas yang diperlukan oleh sapi.

“Peternak hanya memanfaatkan sumber pakan yang tersedia di lingkungan sekitar tanpa memperhitungkan estimasi kebutuhan minimal ternak, baik dari aspek jumlah pakan yang harus diberikan maupun variasi jenis bahan pakan sebagai sumber serat, protein, energi, vitamin dan mineral. Kondisi ini antara lain disebabkan minimnya pengetahuan peternak tentang nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak dan keterbatasan modal,” pungkasnya.

Sementara itu perwakilan dari Bada Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Edi Hillmawan, B.Eng., M.Eng.

Direktur alih dan sistem audit tecnologi menjelaskan fungsi dan tugas keberadaan BRIN di Indonesia melakukan monitoring, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca: WNI Ditembak di Texas, Masinton Minta Pemerintah Fasilitasi

Berdasarkan Perpres No 78/2021 tentang BRIN yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 24 Agustus 2021, pada pasal 3 BRIN mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional yang terintegrasi.

Quote