Makassar, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan H. Ridwan Andi Wittiri, SH atau yang akrab disapa ARW menegaskan keberagaman yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan ras yang dimiliki Indonesia harus menjadi sebuah kekuatan besar.
Baca: Megawati Harap Polisi Teladani Hoegeng, Merakyat Berdedikasi
Demikian disampaikan oleh ARW saat gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, di Hotel Asyra Jl. Maipa No. 1 Kota Makassar, Senin (8/11).
Semua keragaman yang kita miliki diikat oleh sila-sila dalam Pancasila. Ketuhanan ada pada sila pertama, kemanusian pada sila kedua, persatuan pada sila ketiga, musyawarah ada pada sila keempat dan rasa keadilan untuk semua ada pada sila kelima. Maka dari itu kita sudah memiliki modal kuat, patut dijaga,” ucapnya.
Lebih lanjut legislator Banteng Senayan ini menjelaskan bahwa secara tegas meminta kepada generasi muda atau yang dikenal dengan generasi Z agar secara dini terus mengamalkan nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Demikian juga dengan para orangtua untuk tidak mengabaikan penanaman ideologi Pancasila.
“Mulailah menanamkan rasa menghormati antar sesama anak bangsa, meskipun kita berbeda agama, ras, golongan. Serta selalu menanamkan rasa kemanusiaan untuk sesama," ungkapnya.
ARW yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel menegaskan bahwa keberagamaan sudah menjadi sunatullah. Sudah jelas hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan antarmanusia. "Ke semua itu harus dipahami secara mendalam, bahwa manusia tidaklah sama. Bangsa Indonesia pada sikap keberagaman itu sebenarnya sudah tepat, tinggal menjaganya," pungkasnya.
Baca: Prasetyo: Pemprov DKI Belum Siap Hadapi Puncak Musim Hujan
Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) diikuti oleh perwakilan warga Kec. Ujung Pandang, dan nampak hadir mendampingi H. Ridwan A. Wittiri Pengurus DPD PDI Perjuangan Sulsel Husain Djunaid, Kepala Badan Penaggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Sulsel dr. Fadli Ananda, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Makassar A. Nabila Ansyari, Raisuljaiz, A. Ilham Hatta, Rusli dan Syamsuddin Badabi, serta legislator Makassar Al Hidayat Samsu, yang kesemuanya kader-kader muda Banteng dengan standar protokol kesehatan.
