Ikuti Kami

Arwan Aras Salurkan 6 Unit Ambulans ke Dua Ponpes di Sulbar

Dua pondok pesantren (ponpes) di Sulbar yaitu Miftahul Ulum Toabo Mamuju serta Ar-rahman Topoyo Mamuju Tengah.

Arwan Aras Salurkan 6 Unit Ambulans ke Dua Ponpes di Sulbar
Legislator PDI Perjuangan dapil Sulawesi Barat (Sulbar), Arwan Aras menyalurkan bantuan masing-masing satu unit ambulans jenazah kepada dua pondok pesantren (ponpes) di Sulbar yaitu Miftahul Ulum Toabo Mamuju serta Ar-rahman Topoyo Mamuju Tengah, pada Rabu (11/5).

Mamuju, Gesuri.id - Legislator PDI Perjuangan dapil Sulawesi Barat (Sulbar), Arwan Aras menyalurkan bantuan masing-masing satu unit ambulans jenazah kepada dua pondok pesantren (ponpes) di Sulbar yaitu Miftahul Ulum Toabo Mamuju serta Ar-rahman Topoyo Mamuju Tengah, pada Rabu (11/5).

Baca: Megawati Akui Diinginkan Jadi Utusan Khusus ke Korea Utara

“Bantuan tersebut merupakan bagian dari program penyaluran ambulance jenazah bagi pondok pesantren se-Sulbar. Ada enam unit ambulans. Dua disalurkan kemarin, dua lagi akan disalurkan besok, masing-masing untuk satu ponpes di Polman dan Pasangkayu,” beber Anggota DPR RI itu.

Selain itu, lanjutnya, masih ada lagi dua unit ambulans yang sedang dalam pengiriman dari Jakarta. Masing-masing untuk satu ponpes di Mamasa dan satu lagi untuk ponpes di Majene.

Harga masing-masing mobil berjenis Grandmax dari pabrikan Daihatsu ini, berkisar Rp 250 juta. Ambulans dilengkapi beberapa alat untuk mengantar jenazah.

“Ada dana kemaslahatan ummat di BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Saya pun mengajukan pengadaan ambulans,” terang pria yang hobi naik motor offroad ini.

Awalnya, sambung putra Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni ini, ambulans yang diminta adalah untuk orang sakit. Namun ternyata, regulasinya adalah ponpes harus memiliki MoU (Memorandum of Understanding) dengan tempat perawatan rujukan. Sementara, belum ada ponpes di Sulbar yang MoU seperti itu.

Baca: Megawati Bergelar Profesor Kehormatan dari SIA Korea Selatan

Sehingga, ujarnya, diputuskannya untuk pengadaan ambulans jenazah yang juga dinilai sangat dibutuhkan masyarakat di berbagai pelosok provinsi ke-33 Indonesia ini.

“Sebenarnya ini program tahun 2020. Tapi tertunda karena ada hambatan administrasi. Jadi baru bisa kita salurkan. Ambulans ini tidak hanya dikhususkan digunakan di ponpes, tapi masyarakat umum juga boleh menggunakannya,” pungkas salah satu atlet sepak bola ini.

Quote