Ikuti Kami

Bansos Jateng Capai Rp2 T, Ganjar: Terima Kasih Jokowi

"Kami sangat senang dan berharap berbagai bantuan yang diberikan ini bisa membuat masyarakat sejahtera dan mandiri,” kata Ganjar.

Bansos Jateng Capai Rp2 T, Ganjar: Terima Kasih Jokowi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara Penyaluran Bansos PKH dan BPNT di Cilacap, Senin (25/2).

Cilacap, Gesuri.id – Masyarakat miskin Jawa Tengah telah menerima bantuan sosial tahap pertama 2019 yang nilainya mencapai Rp2 triliun. Bantuan tersebut diberikan untuk dua program bantuan sosial, yakni bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden RI Joko Widodo, yang telah mengeluarkan program-program untuk membantu masyarakat miskin. Menurutnya, adanya bantuan-bantuan tersebut membuat harapan hidup masyarakat, terutama Jawa Tengah, semakin baik.

Baca: Ganjar Siap Lanjutkan Program Prioritas Jokowi

“Dengan PKH dan BPNT ini, harapan masa depan masyarakat akan semakin baik. Kami sangat senang dan berharap berbagai bantuan yang diberikan ini bisa membuat masyarakat sejahtera dan mandiri,” kata Ganjar saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara Penyaluran Bansos PKH dan BPNT di Cilacap, Senin (25/2).

Gubernur mengungkapkan, bantuan-bantuan yang diberikan kepada masyarakat tersebut merupakan bukti perhatian pemerintah kepada masyarakat. Untuk itu, ia berharap masyarakat mendukung program-program yang ditetapkan pemerintah dengan menggunakan bantuan sesuai ketentuannya.

“Tolong bantuan digunakan dengan baik, aja boros (jangan boros),” tegasnya.

Hal senada disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta masyarakat penerima PKH benar-benar memanfaatkan bantuan sesuai ketentuan.

“Jangan cepet-cepet dihabisin. Tolong dipakai untuk hal yang sangat penting, khususnya untuk perbaikan gizi dan keperluan anak sekolah,” ujar Jokowi.

Ia juga meminta para penerima PKH jangan sekali-kali membelanjakan uang yang menyimpang dari seharusnya. Misalnya untuk membeli rokok para suami.

“Kalau suami minta untuk beli rokok jangan boleh. Bilang suruh nyari uang sendiri karena PKH untuk masa depan anak dan tambahan modal usaha,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi mengatakan, pada April 2019 nanti akan dicairkan bantuan PKH dan BPNT tahap kedua. Masyarakat pun diminta merencanakan penggunaan uang tersebut dengan baik.

“Jangan tergesa-gesa. Harus ada perencanaan yang matang sejak lama. Kalau sekarang sudah tahu bahwa April mau cair, ayo mulai sekarang diperhitungkan,” paparnya.

Presiden menyampaikan, selama 2018 lalu pemerintah menyalurkan Rp19,2 triliun untuk keperluan bantuan sosial tersebut. Jumlah itu meningkat pada 2019 ini menjadi Rp34,4 triliun.

“Tahun depan akan kita hitung lagi, kalau ada ruang anggaran untuk menambah, APBN cukup maka pasti akan kami tambah,” tegasnya disambut tepuk tangan ribuan masyarakat.

Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan sosial PKH dan BPNT tahap satu 2019 di Jawa Tengah sebanyak Rp2 triliun. Terdiri dari bantuan PKH Rp1,74 triliun dan BPNT Rp284 miliar.

“Sementara bantuan sosial di Kabupaten Cilacap tahap pertama ini sebesar Rp108,2 miliar, dengan rincian bantuan PKH Rp92,6 miliar dan sisanya bantuan BPNT sebesar Rp15,6 miliar,” ucapnya.

Baca: Ganjar Siap Lanjutkan Program Prioritas Jokowi

Agus menerangkan, menurut evaluasi Bank Dunia tahun 2018, bantuan-bantuan sosial yang diberikan pemerintah terbukti berkontribusi positif sebesar 10 persen pada peningkatan kualitas dan kuantitas konsumsi masyarakat Indonesia.

“Selain itu, PKH juga berkontribusi pada 65 persen pengurangan stunting berat, serta peningkatan partisipasi anak sekolah sebanyak 95 persen. Selain itu, PKH juga berkontribusi pada peningkatan kemandirian masyarakat yang akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.‎

Quote