Ikuti Kami

Banteng Jatim Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Sosial Melalui Koperasi

Agenda besar yang segera dicanangkan adalah melahirkan para kader penggerak koperasi dengan bekal ideologis dan spirit ekonomi kerakyatan.

Banteng Jatim Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Sosial Melalui Koperasi
Kepala Badiklatda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Daniel Rohi.

Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur komitmen mewujudkan kesejahteraan sosial melalui koperasi. 

Agenda besar yang segera dicanangkan adalah melahirkan para kader penggerak koperasi dengan bekal ideologis dan spirit ekonomi kerakyatan.

Kepala Badiklatda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Daniel Rohi menjelaskan bahwa penguatan koperasi sebagai benteng terakhir perekonomian di tengah ancaman kapitalisme global menjadi tugas abadi PDI Perjuangan yang dikenal menjadi pelopor utama dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat.

Baca: Ganjar Tegaskan Hasto Kristiyanto Masih Aktif Sebagai Sekjen

”Di saat situasi tak menentu ini, PDI Perjuangan harus hadir di seluruh nadi kehidupan masyarakat dengan orientasi mewujudkan kesejahteraan sosial. Salah satunya dengan penguatan koperasi,” jelas Daniel Rohi, Selasa (6/5/2025) malam.

Dalam pelatihan ini, para kader banteng di kalangan akar rumput diberi pembekalan penuh untuk terlibat aktif dalam mengelola koperasi di wilayah mereka masing-masing. Paling penting dalam hal ini adalah menjaga koperasi dengan semangat ekonomi kerakyatan.

”Semangat koperasi itu dari, oleh dan untuk rakyat. Spirit ini penting untuk dijaga untuk membendung dominasi oligarki ekonomi di masing-masing wilayah,” tegasnya.

Para kader akan disiapkan menjadi fasilitator dan pendamping ribuan kader lain di daerah untuk menggerakkan semangat perkoperasian ini.

Selama 4 hari nonstop, mereka mendapat berbagai paparan dan pelatihan dengan pendekatan competence based training.

Ada 3 materi inti, mulai pengembangan wawasan dan landasan ideologi koperasi, pengembangan sikap dan ketrampilan berkoperasi berkaitan dengan konsepsi, regulasi dan teknis tata kelola koperasi hingga bagaimana mengorganisasikan semangat nilai koperasi itu secara terstruktur di daerah.

Metode pelatihan yang dikembangkan variatif, mulai pemaparan materi, diskusi, penugasan hingga roleplay, simulasi perkoperasian hingga penggunaan IT. Namun terpenting adalah mencetak kader penggerak koperasi dengan tiga hal, yaitu ideologis, kompeten dan berkarakter.

Baca: Ganjar Tegaskan Banyak Kader Banteng Inginkan Megawati

”Kami percaya dari tiga hal dasar ini, mereka dapat menjalankan koperasi dengan semangat ekonomi kerakyatan. Pelatihan ini menjadi penting agar para kader memiliki pemahaman ideologis, manajerial teknis hingga tata kelola koperasi yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil,” paparnya.

Dia mencontohkan, koperasi dengan spirit ekonomi kerakyatan itu dibangun dengan basis komoditas dan lokalitas yang ada.

Lalu dibangun secara prinsip egaliter dan gotong royong. 

”Dari situ, spirit yang paling penting yang harus dijaga itu dari, oleh dan untuk rakyat itu sendiri,” pungkasnya.

Quote