Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jatim segera membentuk “masyarakat peduli bencana” di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno, mengatakan bahwa hal itu sebagai tindak lanjut atas arahan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini, Jumat (27/6).
“Alhamdulillah, Bu Risma meminta kita laksanakan rakor agar kejadian bencana alam kita semua punya kewaspadaan dan kesiapan,” ujarnya dalam sambutan Rakorbid Penanggulangan bencana di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim.
Baca: BMI DKI Sukses Selenggarakan Konser Didi Kempot
Pembentukan masyarakat peduli bencana, lanjutnya, menjadi salah satu dari 8 langkah yang akan dilakukan. Hal tersebut akan dikonsolidasikan lewat Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) didampingi seluruh lini badan partai, legislatif dan eksekutif tiap wilayah.
Di antaranya, rapat koordinasi Baguna yang wajib melibatkan legislatif maupun eksekutif di wilayah tersebut, memetakan infrastruktur dan kebutuhan terkait kebencanaan, melakukan pelatihan kebencanaan bersama tim ahli, hingga membentuk masyarakat peduli bencana yang dibagi sesuai peta bencananya.
“Semoga koordinasi ini jadi awal mengaktifkan kembali seluruh Baguna kita di Jatim. Kita beri waktu 3 bulan membentuk masyarakat peduli bencana,” tuturnya.
Menurutnya, kelompok masyarakat merupakan kunci keberhasilan suatu daerah mengantisipasi dan minimalisir resiko terburuk saat bencana.
“Untuk potensi tsunami mulai Pacitan, Malang, Blitar, Banyuwangi didahulukan. Untuk gunung meletus, Banyuwangi, Lumajang, Kediri, terakhir dilakukan pelatihan kebencanaan oleh DPD dan DPP PDI Perjuangan di masing masing cabang kalau masyarakat peduli bencana sudah terbentuk,” jelasnya.
Baca: Pelantikan DPD BMI, Sekjen Hasto: Anak Muda Harus Visioner
Sebagai partainya wong cilik, PDI Perjuangan terus berkomitmen semaksimal mungkin hadir membersamai rakyat. Memperjuangkan hak rakyat dan melindungi mereka dari segala bencana yang ada.
“Jatim adalah provinsi dengan pusat bencana yang kompleks. Angin puting beliung, longsor, tanah gerak, banjir, kebakaran hutan,” terangnya.
“Buatlah masyarakat peduli bencana di tiap desa tiap cabang libatkan masyarakat,” anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu.