Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPRD Kota Pontianak yang juga politisi PDI Perjuangan, Satarudin, menilai peringatan HUT ke-254 Kota Pontianak menjadi momentum penting untuk memperkuat pembangunan manusia dan infrastruktur agar kota ini tumbuh sebagai daerah mandiri dan tangguh.
“Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti. Justru tantangan untuk memperkuat kemandirian daerah. Pontianak harus mampu berdiri di atas kekuatan fiskalnya sendiri,” kata Satarudin, dikutip pada Selasa (21/10/2025).
Ia menilai, di tengah pemangkasan dana transfer pusat, Pemerintah Kota Pontianak perlu lebih selektif dalam menentukan prioritas pembangunan. Program-program dasar yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, menurutnya, tidak boleh terhenti.
Lebih lanjut, Satarudin menilai peringatan HUT ke-254 Kota Pontianak harus menjadi titik balik bagi semua pihak. Ia menyebut momentum ini penting sebagai ajang refleksi dan evaluasi untuk merancang strategi pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan. Dengan ekonomi yang kuat dan berdaya saing, ia yakin program pembangunan dapat dijalankan lebih efektif.
Dalam kesempatan itu, Satarudin juga menyoroti sejumlah persoalan klasik yang masih dihadapi Pontianak, seperti genangan air dan kemacetan. Ia menekankan bahwa penanganan banjir tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik, namun harus diiringi dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
“Parit sudah dibangun, tapi masih banyak warga buang sampah sembarangan. Edukasi lingkungan harus digencarkan. Sampah jadi penyebab utama mampetnya saluran,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya grand desain transportasi jangka panjang yang terencana. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat mutlak dibutuhkan untuk mewujudkan sistem transportasi yang efektif dan berkelanjutan.
“Kita tak bisa hanya bergantung pada Dishub dan Polantas. Pontianak perlu rencana transportasi 10 tahun ke depan. Penduduk bertambah, lahan terbatas. Tapi ini juga tanda ekonomi kita tumbuh,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menutup dengan ajakan untuk memperkuat semangat kebersamaan dan inovasi dalam membangun kota. Ia optimistis, dengan kolaborasi dan kreativitas, Pontianak dapat menjadi kota yang tangguh dan berdaya saing di berbagai bidang.
“Banyak PR di Pontianak. Tapi dengan gotong royong dan kreativitas, saya yakin kota ini bisa tangguh di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan,” pungkasnya.