Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara telah menyiapkan 5 Ton Benih Jagung Pioner P-32 yang akan dibagikan kepada Petani tersebar di 10 Kabupaten/Kota
Bibit Jagung ini rencanaya akan didistribusikan langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon.
Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak
“Untuk Tahun ini kita berikan Bibit jagung, bukan maunya kita tapi maunya Petani yang sudah disampaikan secara langsung saat saya Turun ke Desa-desa, dan beberapa hari ini mereka juga banyak yang menghubungi kalau lahan yang akan ditanami sebagian besar sudah siap, makanya saya akan cek langsung kelapangan untuk memastikan kesiapan lahan yang akan ditanami Jagung tersebut" kata Rapidin.
Total lahan yang disiapkan di 10 Kabupaten/Kota sesuai Data yang masuk mencapai Kurang Lebih 334 Ha lahan, untuk setiap 1 Ha lahan membutuhkan 15 Kg benih, jadi dengan luas lahan 334 Ha dibutuhkan 5000 Kg atau 5 Ton Benih jagung dan saat ini benihnya sudah siap tinggal didistribusikan.
Drs.Rapidin Tampubolon Ketua DPD PDIP Sumatra Utara ini mengingatkan akan akan ajaran Soekarno yang memiliki pandangan yang mendalam tentang petani Indonesia, yang tercermin dalam ideologi Marhaenisme yang dikembangkannyaMarhaenisme berakar pada kesadaran akan penderitaan rakyat kecil, termasuk petani, akibat penjajahan dan kapitalisme.
Lebih lanjut ia katakan bahwa, Soekarno menilai petani kecil hidup menderita karena sistem yang menindas dan memeras. Ia berjuang untuk melepaskan belenggu kemiskinan dan mencapai perbaikan nasib bagi kaum marhaen ungkapnya.
Lebih lanjut sitegaskan Marhaenisme bertujuan menghilangkan penindasan, penghisapan, pemerasan, dan penganiayaan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur melalui kemerdekaan nasional, demokrasi politik, dan demokrasi ekonomi.
Marhaenisme memiliki sifat anti-penindasan, anti-kapitalisme, kolonialisme/imperialisme, dan feodalisme. Soekarno berjuang untuk menciptakan masyarakat yang bebas dari segala bentuk penindasan dan pemerasan.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
Soekarno berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat kecil lainnya. Ia percaya bahwa dengan menggalakkan kesadaran dan perjuangan rakyat, Indonesia dapat mencapai kemakmuran dan keadilan sosial tambahnya.
Dalam konteks ini, Soekarno melihat petani sebagai bagian penting dari masyarakat Indonesia yang perlu dibela dan diperjuangkan hak-haknya.
"Melalui Marhaenisme, Soekarno berusaha menciptakan masyarakat yang lebih adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia" pungkasnya.