Ikuti Kami

Banteng Surabaya Harap Indonesia Bisa Lepas Dari Pandemi

Datangnya Tahun Baru Imlek 2572, Indonesia bisa melewati badai pandemi COVID-19 .

Banteng Surabaya Harap Indonesia Bisa Lepas Dari Pandemi
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.

Surabaya, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya berharap datangnya Tahun Baru Imlek 2572, Indonesia bisa melewati badai pandemi COVID-19 .

"Selamat Tahun Baru Imlek. Gong xi fat cai. Semoga kesehatan, umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran selalu menyertai perjalanan kita di Tahun Kerbau Logam ini, terutama agar kita bisa melewati pandemi COVID- 19 dengan baik. Semoga pandemi segera berlalu," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono di Surabaya, Jumat (12/2).

Baca: Andil Gus Dur dan Megawati Jadikan Imlek Hari Libur Nasional

Ketua DPRD Kota Surabaya ini juga mengajak seluruh warga Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek terus memperkuat kerja-kerja gotong royong dalam membawa Surabaya dan Indonesia semakin baik, dari hari ke hari.

"Mari menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai momentum untuk terus merawat komitmen kebhinnekaan, komitmen keindonesiaan, yang ujungnya adalah kerja bersama menghadapi semua tantangan bangsa, termasuk yang paling krusial adalah pandemi COVID-19," papar Adi.

Komitmen keindonesiaan itu pula, lanjut Adi, yang juga melandasi berbagai gerak dan pemikiran para kader PDI Perjuangan. 

Lantas Adi menjelaskan, Presiden Sukarno pada tahun ajaran 1946/1947, menjadikan tiga hari besar masyarakat Tionghoa, termasuk Imlek, sebagai hari libur resmi. Namun, pada era Orde Baru, seluruh ekspresi kebudayaan masyarakat Tionghoa dilarang.

Baca: Serunya, Ahok Unggah Foto Keluarga Sambut Imlek 2021

Kemudian pada 17 Januari 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 6 Tahun 2000 yang mencabut Inpres No 14/1967 yang dibuat Soeharto tentang agama, kepercayaan, dan adat istiadat China. Sehingga masyarakat Tionghoa kembali dapat merayakan Imlek di ruang publik.

"Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai presiden ke-5 RI kemudian menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional pada 2003. Dalam berbagai kesempatan, Ibu Megawati tidak pernah lelah berpesan untuk menjadikan Indonesia sebagai taman sari kehidupan kebangsaan yang indah, dengan persaudaraan seluruh anak bangsa," ujar Adi.

Quote