Ikuti Kami

BMI Ponorogo Intensifkan Fogging Lawan Serangan DBD

"Kami menerjunkan relawan-relawan serta didampingi oleh PAC (Pengurus Anak Cabang – red) sesuai masing-masing”.

BMI Ponorogo Intensifkan Fogging Lawan Serangan DBD
DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) mengambil langkah ekstra antisipatif atas serangan DBD (Demam Berdarah Dengue) di Bumi Reog.

Ponorogo, Gesuri.id - DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) mengambil langkah ekstra antisipatif atas serangan DBD (Demam Berdarah Dengue) di Bumi Reog dengan mengintensifkan pelaksanaan fogging setiap hari di berbagai tempat di wilayah Kabupaten Ponorogo, yang sebelumnya dibatasi hanya pada akhir pekan. 

Baca: Tidak Etis! Suhaimi PKS Jangan Kompor Soal UU IKN

Hal ini dilakukan sebagai upaya membantu Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan masyarakat dalam mencegah meluasnya tambahan kasus. Untuk hari ini, Jumat (21/1) relawan fogging Banteng Ponorogo ini mengasapi seluruh ruang dan halaman SMP Negeri 2 Ponorogo, dilanjutkan di Kantor Polsek Siman dan Perumahan Kodim 0802 Ponorogo.

“Permintaan masyarakat sangat banyak, dan alhamdulillah sampai saat ini masih bisa kami penuhi. Kami menerjunkan relawan-relawan serta didampingi oleh PAC (Pengurus Anak Cabang – red) sesuai masing-masing,” terang Wakil Ketua DPC BMI Ponorogo Catur Chrismantyas Faiq Akbar atau akrab dipanggil Acong.

Acong menambahkan, giat hari ini merupakan semangat kebersamaan antara DPC dan PAC BMI untuk hadir di tengah persoalan masyarakat Ponorogo.

“Ini adalah bentuk semangat gotong-royong kami bersama PAC. Kami berusaha bukan hanya hadir, namun sebisa mungkin juga memberikan solusi yang optimal,” imbuhnya.

Sementara itu, Waka Humas SMPN 2 Ponorogo Supratman  menjelaskan, tujuannya mengundang BMI untuk melakukan fogging adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada guru dan siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.

Baca: Fahri Hamzah Ngaco, Basarah: Perkuat MPR, Bukan Dibubarkan!

“Kami mewakili SMPN 2 Ponorogo mengucapkan banyak terima kasih. Hari ini seluruh ruangan dan halaman sudah difogging oleh BMI. Ini salah satu wujud antisipasi terhadap merebaknya DBD di Ponorogo,” jelasnya.

Sebagaimana kita ketahui bersama kasus DBD di Ponorogo terus mengalami kenaikan. Selama periode 1 hingga 18 Januari 2022 tercatat sebanya 58 kasus. Disiplin PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) menjadi penting untuk bersama-sama dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mencegah meluasnya kasus DBD.

Quote