Bengkulu Utara, Gesuri.id – Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, yang juga kader PDI Perjuangan, turun langsung meninjau wilayah terdampak banjir di Kecamatan Batik Nau pada Senin (29/9/2025). Kehadiran Bupati di lokasi bencana menjadi bentuk kepedulian sekaligus upaya mempercepat penanganan darurat pasca-banjir yang melanda sepuluh desa di wilayah tersebut.
Banjir yang terjadi telah merendam ratusan rumah warga serta membuat ratusan kendaraan terjebak genangan air di Jalur Lintas Barat (Jalinbar). Akibatnya, aktivitas masyarakat lumpuh total dan menuntut respons cepat dari pemerintah daerah.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Arie didampingi Dandim 0423/BU serta jajaran Polres Bengkulu Utara. Ia mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi banjir susulan masih mungkin terjadi.
“Hari ini kita meninjau langsung wilayah terdampak banjir. Untuk meminimalisir banjir susulan, kami himbau masyarakat dan dinas terkait untuk tetap waspada,” ujar Bupati Arie Septia Adinata.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Arie menegaskan komitmennya bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam menghadapi bencana ini. Ia memastikan langkah-langkah darurat segera dilakukan untuk meringankan beban masyarakat terdampak.
“Pemerintah akan melakukan penanganan darurat dengan cepat, seperti bantuan sosial dan bantuan lainnya untuk meringankan beban warga terdampak,” tegasnya.
Penanganan darurat yang dilakukan pemerintah meliputi distribusi logistik, penyediaan tempat pengungsian, hingga koordinasi dengan dinas terkait untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Bupati Arie berharap langkah cepat ini bisa segera membantu warga dan memulihkan kondisi di Batiknau serta desa-desa lainnya yang terdampak banjir. “Kami ingin masyarakat merasa tidak sendirian menghadapi bencana ini. Pemerintah hadir bersama rakyat,” tutupnya.