Jakarta, Gesuri.id – Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menegaskan komitmennya untuk menciptakan birokrasi yang profesional, inklusif, dan setara tanpa diskriminasi gender.
Dalam pidatonya di peringatan Sumpah Pemuda ke-97, Ade mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinannya, rotasi, mutasi, dan promosi jabatan dilakukan secara objektif berdasarkan kompetensi, bukan berdasarkan jenis kelamin atau kelompok tertentu.
“Di Kabupaten Bekasi tidak ada lagi pengkotak-kotakan antara pria dan perempuan. Semua punya kesempatan yang sama untuk mengabdi. Bahkan, saat ini Penjabat Sekretaris Daerah kami adalah seorang perempuan,” tutur Ade di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (28/10).
Ia menilai langkah tersebut sejalan dengan semangat PDI Perjuangan yang selalu menempatkan perempuan dalam posisi strategis, sekaligus memperkuat peran mereka dalam pelayanan publik.
“Perempuan bisa berkarya sepanjang ia memiliki hati untuk melayani masyarakat. Birokrasi bukan soal kekuasaan, tapi soal keikhlasan untuk bekerja bagi rakyat,” katanya.
Dengan wilayah administratif yang luas — terdiri dari 23 kecamatan, 187 desa dan kelurahan, serta populasi mencapai 3,2 juta jiwa — Ade menyadari tanggung jawab besar yang ia emban. Namun ia optimistis, semangat muda dan gotong royong akan menjadi modal utama dalam membangun Bekasi.
“Kami sadar tantangan besar di depan mata. Tapi dengan semangat muda, kolaborasi, dan kerja nyata, kita bisa menjadikan Bekasi sebagai daerah yang maju, berkeadilan, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
