Ikuti Kami

Di Sompak, Cornelis Paparkan Penyebab Utama Stunting

Kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak karena disebabkan oleh kekurangan gizi.

Di Sompak, Cornelis Paparkan Penyebab Utama Stunting
Anggota DPR RI Cornelis.

Landak, Gesuri.id - Anggota DPR RI Cornelis menjelaskan stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.

Di Indonesia, ujar Cornelis, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak karena disebabkan oleh kekurangan gizi.

Baca: Bobby Terus Pantau Penerapan Prokes PTM di SMP

Hal ini di sampaikan oleh Politisi PDI Perjuangan itu saat melaksanakan kunjungan kerja perorangan atau reses masa persidangan 1 Tahun Sidang 2021-2022, di Kecamatan Sompak Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, baru-baru ini 

"Stunting ini penyebab utamanya adalah pertama kawin muda, serta orang tua belum bisa memberikan gizi yang cukup. Selain itu faktor ekonomi yang membuat ketidak mampuan untuk menyediakan kebutuhan gizi", ujar Cornelis, Senin (25/10/21) di kediamannya di Ngabang.

Cornelis menyampaikan dari data yang telah di sampaikan Puskesmas Sompak, penyebab Stunting di Kecamatan Sompak diakibatkan asupan gizi selama kehamilan kurang terpenuhi, pemberian MP-ASI pertama kali yang kurang tepat, serta masih adanya anggapan bahwa makanan terbaik harus diberikan kepada ayah sebagai kepala keluarga.

"Selain itu pemanfaatan pekarangan yang kurang disebabkan karena adanya ternak yang masih berkeliaran, faktor lingkungan (ketersediaan jamban sehat), pola asuh, penyakit infeksi yang diderita oleh balita dan daya beli yang kurang menyebabkan konsumsi pangan dan gizi tidak dapat terpenuhi", ucap Cornelis.

Baca: Krisantus Ajak Warga Sanggau Sukseskan Vaksinasi COVID-19

Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Sompak Nela menyampikan langkah pemerintah melalui Puskesmas Sompak Kabupaten Landak untuk menangani Stunting di Kecamatan Sompak, yakni dengan pemberian MP-ASI biskuit bagi ibu hamil KEK dan Balita dengan status gizi kurang, pencanangan GERMAS dimasyarakat dan adanya Program PIS-PK.

"Dan pemberian edukasi gizi tentang Isi Piringku, Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak, Pemberian Tablet Tambah Darah bagi ibu hamil dan Remaja Putri, serta  adanya kader Pembangunan Manusia (KPM)di setiap Desa", ujar Nela.

Quote