Surabaya, Gesuri.id – DPRD Jawa Timur memastikan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025 difokuskan pada program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Salah satu langkah konkritnya adalah menghapus anggaran kunjungan kerja luar negeri senilai Rp19 miliar, kemudian mengalihkannya untuk beasiswa, bansos, dan program sosial lain.
Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan, Deni Wicaksono, menegaskan bahwa setiap rupiah anggaran harus kembali kepada rakyat.
“Kami ingin memastikan bahwa anggaran benar-benar kembali kepada rakyat. Fokus utama kami adalah membantu kelompok masyarakat yang membutuhkan, bukan membiayai hal-hal yang tidak mendesak,” ujar Deni Wicaksono dikutip web DPD PDI Perjuangan Jatim, Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan DPRD berkomitmen mengawal prioritas pembangunan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan ekonomi masyarakat.
“Sepanjang tahun 2025, DPRD Jatim tidak akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Itu komitmen kami agar anggaran bisa digunakan untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
