Bogor, Gesuri.id - Dukungan Anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya terhadap warga yang melakukan koreksi terhadap rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam melakukan penataan kawasan Suryakencana (Surken) berbuah ancaman.
Atty mengungkapkan, dirinya mendapat ancaman dari oknum yang enggan dia sebutkan identitasnya. Ancaman itu terkait kiprahnya memperjuangkan aspirasi warga Surken.
Baca: Ansy Lema Desak KKP Wujudkan Keadilan Substantif
"Dalam alam demokrasi, jangan memaksakan kehendak dengan menunjukan kekuatan seperti jagoan dengan menyebar isu dan fitnah ekstrim, serta melayangkan sebuah ancaman ketika berbeda pendapat," tegas Atty.
Atty menyatakan, oknum pengumbar ancaman itu merasa hebat, tanpa berpikir negara ini adalah negara hukum. Dia mengorbankan kredibilitasnya hanya karena sebuah proyek, dan menjadikan warga ber-KTP Surken yang meminta keadilan pada wakil rakyat sebagai musuh bersama hanya karena tidak sejalan dan tak sependapat.
"Dengan cara apa bisa menghanyutkan dan melenyapkan saya, hanya gara-gara Proyek Surken 30M ?
Terganggukah?" ujar Atty.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, jangan ada pihak yang merasa paling hebat karena ditokohkan atau dekat dengan "orang hebat" di kota Bogor, hanya karena pernah menjadi tim sukses "orang hebat" itu di Pilkada.
"Oknum itu seharusnya mengukur diri dan bicara dengan tata krama sebagai panutan, bukan bicara kasar dengan seribu fitnah dan ancaman dalam sebuah WhatsApp Grup," ujar Atty.
Atty menegaskan, jangan ada pihak yang berpikir bahwa semua orang memberi dukungan dan menunjukkan loyalitas. Sebab kemungkinan besar dukungan dan loyalitas itu semu dan basa basi, karena arogansinya maupun stempel sebagai "tokoh baik".
Baca: Dewi ke AHY: Belajar Jadi Ketua RT Sebelum Pimpin Partai!
Atty mengingatkan, baik menurut kita, belum tentu baik menurut orang lain.
"Saya ingatkan, jangan jago kandang dan membentuk opini untuk menyerang dan membunuh karakter orang lain! Saya tidak takut untuk berjuang di jalan kebenaran, apalagi untuk rakyat kota Bogor yang merasa tidak mendapat keadilan !!" tegas Atty.
