Lamongan, Gesuri.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan menegaskan komitmen partai dalam menjawab langsung aspirasi rakyat melalui Forum Group Discussion (FGD) terkait persoalan tata kelola air di kawasan Bengawan Jero, wilayah yang dikenal sebagai lumbung pangan Kabupaten Lamongan.
FGD yang digelar sebagai tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj. Megawati Soekarnoputri, mempertemukan berbagai pihak penting, mulai dari Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Lamongan, Erwin Sulistyo Pambudi, Kepala Bapelitbangda Sujarwo, Kepala UPT BBWS Pusda Jatim Sunjani, hingga perwakilan petani dari GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air).
Wakil Ketua II DPRD Lamongan, Husen, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata arahan Ibu Megawati agar kader partai turun langsung mendengarkan dan menyelesaikan persoalan rakyat di lapangan.
“Ini perintah dari Ibu Ketua Umum Hj. Megawati Soekarnoputri. Ke depannya, kita tidak hanya fokus pada Bengawan Jero, tapi juga lintas sektor lainnya,” ujar Husen.
Menurutnya, isu Bengawan Jero tidak bisa dipandang sebagai persoalan teknis semata, melainkan berkaitan erat dengan ketahanan pangan nasional dan nasib ribuan petani di wilayah Bonorowo yang setiap tahun menghadapi ancaman banjir dan kekeringan.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan, Erna Sujarwati, turut menegaskan bahwa persoalan tata kelola air di Bonorowo sudah sangat mendesak.
“Saat musim penghujan, mereka banjir berlebihan, air melimpah. Ketika kemarau, mereka kekurangan air. Bahkan saat ekstrem, sudah tidak bisa dikendalikan,” tuturnya.
Erna menjelaskan, kondisi ini telah lama menimbulkan kerugian besar bagi petani. Karena itu, FGD ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi lintas sektor antara DPRD, pemerintah daerah, dan BBWS untuk merumuskan solusi yang berkelanjutan.
“Fraksi PDI Perjuangan akan terus mengawal hasil FGD ini, memastikan rekomendasi dan aspirasi petani benar-benar ditindaklanjuti sampai ke tingkat provinsi dan pusat,” tegas Erna.
Ia menambahkan, apa yang dilakukan Fraksi PDIP di Lamongan ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong politik yang selalu digelorakan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yakni politik yang hadir, bekerja, dan berpihak pada rakyat kecil