Ikuti Kami

Gawai Dayak Nyelapat Taun di Gernis Jaya, Rumpak Ingatkan Masyarakat Berhenti Jual Tanah Warisan Leluhur

Pekan gawai Dayak Nyelapat Taun adalah sebuah tradisi yang perlu dimaknai dengan spirit persatuan dan kesatuan antarsesama. 

Gawai Dayak Nyelapat Taun di Gernis Jaya, Rumpak Ingatkan Masyarakat Berhenti Jual Tanah Warisan Leluhur
Bacaleg DPRD Kabupaten Sintang Dapil I, Yohanes Rumpak saat menghadiri Gawai Dayak di Desa Gernis Jaya ke-1, Minggu (21/5). (istimewa)

Sintang, Gesuri.id - Bacaleg DPRD Kabupaten Sintang Dapil I, Yohanes Rumpak mengingatkan masyakarat agar berhenti menjual tanah warisan leluhur, sebab tanah sebagai sumber pemberi hidup bagi orang Dayak perlu dijaga agar generasi penerus tidak kesulitan.. 

Baca: Maju DPRD Kabupaten, Yohanes Rumpak Bertarung di Dapil Sintang 1

"Menjual tanah sama halnya kita memutus hidup dan masa depan generasi penerus. Tuhan tidak menciptakan tanah kedua kali untuk kita. Warisan nenek moyang yang dipersembahkan kepada kita dengan tujuan kita mampu merawat dan menjadikannya sebagai sumber hidup. Bukan untuk menjualnya," tuturnya saat menghadiri Gawai Dayak di Desa Gernis Jaya ke-1, Minggu (21/5).

Ia juga meminta kepada masyarakat Dayak untuk memperkuat gotong royong sehingga rasa solidaritas dan persatuan tetap terjalin, terutama dalam menjaga adat istiadat dan tradisi para leluhur.

"Era modernisasi yang semakin canggih dengan ragam teknologi membuat kita dengan mudah melupakan tradisi. Sebagai masyarakat beradat, kita harus kembali memperkuat budaya gotong royong dan solidaritas untuk kembali kepada nilai dan tradisi adat yang kita miliki," ujar Rumpak. 

Menurut Rumpak, pekan gawai Dayak nyelapat taun adalah sebuah tradisi yang perlu dimaknai dengan spirit persatuan dan kesatuan antarsesama. 

"Gawai Dayak adalah rasa syukur terhadap pencipta yang memberikan alamnya kepada kira untuk dikelola secara maksimal dan bisa memanen hasil dari pemberian-Nya. Tentu ini juga harus sejalan dengan nilai tradisi adat agar kita tidak lupa kepada leluhur dan terus merawat alam karena dari alam kita bisa hidup," katanya. 

Selain itu, lanjutnya, gawai Dayak juga perlu dirayakan sebagai momentum menggaungkan kebudayaan dayak. 

"Kita berada di tengah pusaran arus teknologi digital. Kita bisa memanfaatkannya secara positif dengan memperkenalkan adat, tradisi serta budaya dayak kepada dunia luar. Anak-anak muda kita perlu memanfaatkan momentum ini untuk membagikannya di sosial media supaya masyarakat tahu betapa budaya dayak sangat melimpah dan sangat menjaga ikatan persaudaraan," ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca: TMP Jawa Barat Siap Menangkan Ganjar Pranowo Presiden 2024

Diketahui, Gawai Dayak di Desa Gernis Jaya juga diadakan seremoni Nyengkelan alat-alat pertanian. Alat yang dipakai untuk menjaga kesinambungan kehidupan dan kesejahteraan rakyat. 

"Nyengkelan alat pertanian adalah tanda nyelapat taun. Tanda yang memisahkan tahun sebelumnya telah berakhir dan patut kita syukuri sekaligus memulai tahun berikutnya yang diiringi doa dan berbagai harapan serta mohon perlindungan dari petara puyang gana, bui nasi dan raja swa," tutup Rumpak.

 

Kontributor: yogen sogen

Quote