Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan melaksanakan kegiatan sosial di Kota Sukabumi. Salah satu kegiatan utama adalah penyaluran bantuan
Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 200 siswa SD serta kunjungan ke sejumlah lokasi strategis seperti UMKM, Sekolah Luar Biasa Tuna Netra Budi Nurani, dan Kelompok Tani Hidroponik KBR Cikeong Baros.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Masing-masing anak penerima bantuan memperoleh dana sebesar Rp450 ribu, yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan pendidikan dan mencegah angka putus sekolah.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen partai dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.
“Masih dalam rangkaian Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan mengisi dengan berbagai kegiatan, termasuk upaya mengurangi angka putus sekolah dan buta aksara. Saya tegaskan, bantuan PIP ini harus diterima utuh oleh penerima tanpa potongan sepeser pun. Saat ini kami fokus tidak hanya pada pengendalian stunting, tetapi juga pada sektor pendidikan. PDI Perjuangan selalu hadir untuk rakyat,” tegas dr. Ribka.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Ketua DPP Bidang Pariwisata Wuryati Sukamdani, Ketua DPP Bidang Pangan dan Pertanian Sadarestuwati, serta jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan DPC Kota Sukabumi yang dipimpin oleh Ketua DPC Iwan Adhar Ridwan (Uwo). Kehadiran para pengurus pusat memperlihatkan keseriusan partai dalam mendukung program-program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Baca: Ganjar Minta Publik Bersabar Akan Nama untuk Posisi Sekjen
Selain menyerahkan bantuan PIP, rombongan juga mengunjungi beberapa pelaku usaha mikro dan kelompok tani hidroponik di wilayah Baros. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan semangat serta melihat langsung perkembangan ekonomi masyarakat dari hasil program pemberdayaan yang telah dijalankan.
Melalui kegiatan ini, PDI Perjuangan berharap dapat terus memperkuat kehadiran partai sebagai bagian dari solusi atas persoalan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan ketahanan pangan
