Ikuti Kami

HaloPuan Gelar Gerakan Melawan Stunting di Garut

Gerakan ini meliputi sosialisasi tentang dampak buruk stunting dan bagaimana pencegahannya.

HaloPuan Gelar Gerakan Melawan Stunting di Garut
Gerakan Melawan Stunting di Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Garut, Gesuri.id - HaloPuan menggelar Gerakan Melawan Stunting di Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Menurut relawan HaloPuan Poppy Astari, Gerakan HaloPuan Melawan Stunting dengan tema "Bergerak Bersama Warga Melawan Stunting" ini diikuti sekitar 20 balita terindikasi stunting dan 10 ibu hamil, serta ibu menyusui.

Baca: Relawan HaloPuan Gelar Vaksinasi Massal

“Gerakan ini meliputi sosialisasi tentang dampak buruk stunting dan bagaimana pencegahannya, sosialisasi manfaat bubuk daun kelor sebagai asupan makanan tambahan super, pembagian bibit kelor, dan monitoring yang akan dilakukan relawan posyandu setempat,” papar Poppy di Jakarta, Minggu (3/10).

Poppy menyebutkan Gerakan Melawan Stunting ini didukung pemerintah setempat, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, anggota DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan, dan anggota DPR Dapil Garut-Tasikmalaya, Dony Maryadi Oekon.

Dikemukakan, data Balitbang Kementerian Kesehatan pada 2018 menunjukkan angka balita stunting di Kabupaten Garut sekitar 34,6% atau lebih tinggi daripada rata-rata dunia sekitar 20%.

Berdasarkan data Bulan Penimbangan Balita (BPB) pada Februari 2021, di Kabupaten Garut terdapat sejumlah kecamatan dengan angka balita stunting mencapai lebih daripada 20 hingga 30%. Di Desa Sukajaya sendiri, menurut data BPB pada periode yang sama, terdapat 24 balita yang terindikasi mengalami stunting.

Baca: HaloPuan dan Banteng Jaksel Gelar Vaksinasi Massal

Setelah pelaksanaan berikut monitoring-nya di Desa Sukajaya, HaloPuan berencana melakukan gerakan serupa di sejumlah titik desa di Kabupaten Garut dan Jawa Barat.

“Kami melakukan gerakan-gerakan sosial bersama warga yang berfokus pada tiga hal yakni Gerakan Melawan Stunting, Wira-Wira Sosial (Gerakan Mengapresiasi Relawan Kemanusiaan), dan Kota Berbudaya (Gerakan Memfasilitasi Pementasan Seni Tradisional di kota),” pungkas Poppy.

Quote