Ikuti Kami

Hari Pertama Ramadan, Yudha Langsung Blusukan Berikan Bantuan ke Lansia Duafa

Hal itu Ia lakukan sebagai bentuk ataupun bagian dari manifestasi pentingnya menguatkan solidaritas sosial.

Hari Pertama Ramadan, Yudha Langsung Blusukan Berikan Bantuan ke Lansia Duafa
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan.

Garut, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan blusukan dengan menyambangi para lansia duafa, Selasa (12/3). 

Hal itu Ia lakukan sebagai bentuk ataupun bagian dari manifestasi pentingnya menguatkan solidaritas sosial, meningkatkan kepedulian kepada sesama di bulan yang penuh berkah. 

"Pentingnya Kita bersilaturahmi dengan mereka yang lemah dan terpinggirkan, dan berikhtiar semaksimal mungkin agar mereka merasakan kehadiran negara buat mereka, agar ada kebijakan yang berpihak untuk mereka,"kata Yudha 

BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Anggota DPRD Kabupaten Garut ini menyambangi para lansia duafa di 3 titik lokasi yang ada di Kecamatan Leuwigoong dan Kecamatan Leles, Garut. Dimana kedatangannya dirinya untuk memberikan bantuan sosial pada mereka yang saat ini menunggu hadirnya negara di tengah kondisi yang dialami para duafa. 

"Alhamdulillah di hari pertama Ramadhan ini Saya mengunjungi pak Nono Juhana dan ibu Millah sepasang lansia suami istri di kampung Cikondeh RT 02 RW 09, Desa Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong. Mereka ini sangat membutuhkan bantuan, Saya berikan bantuan sembako dan uang tunai untuk meringankan bebannya dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," Tuturnya seperti yang dikutip melalui laman Metro Jabar. 

Yudha menjelaskan, lansia duafa ini tidak mendapatkan komponen bansos pemerintah pusat, untuk menghidupi diri sendiri mereka mencari tutut di situ Cangkuang untuk mereka jual kembali.  

"Sepasang lansia ini tidak mendapatkan komponen bansos dari pemerintah pusat, sehari-hari nya mereka ini mencari tutut di situ Cangkuang untuk dijual, sehari rata rata mereka dapat 4 atau 5 rantang tutut yang mereka jual sekitar 7 ribu rupiah perkilo dengan cara berkeliling,"jelasnya. 

Masih kata Yudha, lansia duafa ini pun tinggal di rumah yang sangat tidak layak huni, lantainya tanah, dengan bagian dinding dan atap yang bolong bolong. 

BaCa: Dukung Ganjar-Mahfud Team Relawan Siber Sapa Warga Malang

"Temuan ini akan Saya koordinasikan dengan Pemkab Garut maupun Kemensos RI. harapan Saya ada bantuan perbaikan rumah dan kewirausahaan. ibu Millah ingin berjualan depan rumah agar tak perlu lagi berkeliling berjualan tutut. Mudah-mudahan dengan ikhtiar Kita semua ada bantuan untuk Pak Nono dan Ibu Millah,"ucapnya. 

Selain itu, Yudha pun mengunjungi Anih seorang janda tua yang menempati rumah panggung reyot di kampung Sarjambe RT 02 RW 03, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles.  

"Saya di lokasi kedua mengunjungi ibu Anih seorang janda tua yang oleh warga sekitar sering menunjukkan kepedulian dengan memberikan makanan atau sembako untuk ibu anih. tentunya ini juga Saya akan berkoordinasi dengan Pemkab Garut dan Kemensos RI agar ada bantuan untuk rumah yang lebih layak huni,"bebernya.

Quote