Jakarta, Gesuri.id — Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, pemberangkatan 30 ambulans ke wilayah bencana digerakkan oleh hati nurani. Ia meminta seluruh relawan menjalankan tugas dengan keikhlasan dan disiplin.
“Ini adalah misi kemanusiaan,” tegasnya dalam sambutannya saat melepas 30 ambulans beserta tim kesehatan PDI Perjuangan ke titik bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (29/12).
Hasto juga mengingatkan agar konvoi ambulans mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan. Relawan diminta rutin melaporkan kondisi di lapangan agar partai dapat memberikan dukungan lanjutan.
Hasto mengajak para relawan kesehatan PDI Perjuangan untuk selalu membawa pesan solidaritas nasional kemanusiaan di lokasi bencana.
Diketahui, DPP PDI Perjuangan mengirimkan 30 unit ambulans beserta kru, 30 dokter, 60 perawat, serta 30 personel relawan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) untuk diberangkatkan ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Senin, 29 Desember 2025.
Penerjunan tim kesehatan dan relawan tersebut bertujuan membantu pemulihan para korban banjir bandang yang terjadi pada November lalu. Aksi kemanusiaan ini dilakukan atas instruksi langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Hj. Megawati Soekarnoputri.
Sejumlah karung berwarna putih berisi Al-Qur'an, mukena, pakaian, serta peralatan medis bertuliskan "Dokter Diaspora" tampak diangkut ke dalam ambulans.
Panitia acara pelepasan juga terus memeriksa barang bawaaan dan kesiapan personel yang akan bertugas ke Aceh, Sumut, dan Sumbar.
"Setiap pengemudi akan memegang handy talky untuk koordinasi selama perjalanan,” ujar salah satu panitia memberikan instruksi di lapangan.
“Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara adalah bagian dari Indonesia. Luka mereka adalah luka kita bersama,” pungkas Hasto.

















































































