Ikuti Kami

Jangan Gunakan KIP untuk Main Game

Jika digunakan tidak sebagaimana mestinya, KIP akan dicabut.

Jangan Gunakan KIP untuk Main Game
Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berpidato di hadapan perwakilan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-ATM), tas, dan alat tulis sekolah di Stable Berkuda, Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Senin (5/2).

Pangkalpinang, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani melarang siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) menggunakan bantuan dana pendidikan itu untuk bermain game.

"KIP ini hanya untuk kebutuhan pendidikan siswa-siswi penerima bantuan," kata Puan usai menyerahkan KIP kepada siswa-siswi di Pangkalpinang, Kamis (1/3).

Ia mengingatkan siswa-siswi penerima KIP untuk tidak menggunakan dana bantuan tersebut untuk hal-hal di luar kebutuhan pendidikan, apalagi untuk kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat.

"Apabila ditemukan ada anak-anak yang menggunakan dana bantuan KIP untuk bermain game maka kita akan menperingatkan anak dan sekolahnya," ujarnya.

Menurut Puan, bantuan KIP dapat juga dicabut dari siswa yang menyalahgunakan dana bantuan pendidikan tersebut.

"Kita akan memberikan pengetahuan dan meminta sekolah untuk mengawal penggunaan bantuan KIP ini, agar bantuan ini betul-betul dimanfaatkan untuk pendidikan anak," katanya.

Ia menjelaskan, bantuan dana KIP yang diberikan kepada siswa sekolah dasar Rp450.000, SLTP sebesar Rp750.000 dan SLTA sebesar Rp1.000.000 per siswa per tahun tersebut untuk membantu siswa kurang mampu memenuhi kebutuhan sekolahnya.

"Setiap penyerahan KIP ke sekolah di daerah, saya pasti menanyakan kepada penerima untuk apa uang KIP. Ini untuk memastikan dana bantuan tersebut digunakan sesuai peruntukannya," katanya.

Quote