Ngabang, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mendorong setiap sekolah yang ada di kabupaten yang dipimpinnya untuk mewujudkan sekolah ramah anak guna melindungi hak setiap anak.
"Sekolah itu memang harus ramah anak, baik lingkungannya dan juga suasana saat proses belajar mengajar harus dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak. Untuk itu, saya mengajak setiap sekolah agar bisa mewujudkan sekolah ramah anak," kata Karolin saat menghadiri deklarasi sekolah ramah anak bersama di SMP Negeri 1 Ngabang, Kamis (7/11).
Baca: Pemerintah Akan Bangun Kota Yang Hebat di Ibu Kota Baru
Karolin mengatakan deklarasi ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Menurut dia, sekolah ramah anak ini mencakup keramahan lingkungan sekolah maupun suasana proses belajar mengajarnya.
Menurut dia sekolah yang ramah anak merupakan salah satu kriteria kabupaten layak anak. Untuk itu, ia berpesan, dengan adanya deklarasi ini dapat meningkatkan kesadaran seluruh pihak agar bisa menciptakan lingkungan yang menunjang optimalisasi tumbuh kembang anak.
"Sekolah yang ramah anak ini merupakan salah satu kriteria dari kabupaten layak anak, semoga dengan deklarasi ramah anak ini meningkatkan kesadaran seluruh pihak, seluruh stakeholder untuk bisa menciptakan lingkungan yang menunjang optimalisasi tumbuh kembang anak-anak kita dan mereka semakin mencintai lingkungan sekolahan," tuturnya.
Dia menambahkan, di tengah permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia saat ini mulai dari bullying, kekerasan terhadap guru dan murid, kasus bunuh diri siswa dan permasalahan lainnya Bupati Landak mengingatkan pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pembinaan terhadap anak agar kejadian seperti ini tidak terjadi di Kabupaten Landak.
"Sebenarnya bukan situasi seperti bullying, kekerasan terhadap guru dan murid, kasus bunuh diri siswa dan permasalahan lainnya yang kita harapkan dalam dunia pendidikan kita," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, peran guru dan orang tua menjadi sangat penting, para guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan mengajar yang menyenangkan bagi para pelajar serta orang tua yang selalu mendampingi anak-anak ketika berada dilingkungan rumah.
Karolin berharap ke depan deklarasi sekolah ramah anak ini juga dapat dilakukan di semua tingkat pendidikan yang ada di kabupaten Landak, agar pendidikan di kabupaten Landak bisa menuju kearah yang lebih baik.
"Ke depan saya harapkan kita terus mendeklarasikan sekolah ramah anak tidak hanya di SMP Negeri 1 Ngabang ini, tetapi juga diseluruh tingkatan pendidikan mulai dari PAUD, TK, SMP, SMA , dan SLB di Kabupaten Landak, agar pendidikan di kabupaten Landak bisa menuju ke arah yang lebih baik," kata Karolin.
Bersamaan dengan acara ini juga dilaksanakan kegiatan belajar sehari di luar kelas oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Ngabang yang diisi dengan melakukan latihan baris berbaris serta permainan tradisional. Ini merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari anak internasional di Kabupaten Landak tahun 2019.
Baca: BKKBN dan Pemprov Riau Sepakat Tekan AKI
Untuk itu Bupati Landak mengajak semua pihak terkait mendukung dan melaksanakan program ini. Ia berharap melalui program ini para siswa semakin termotivasi dan menikmati proses belajarnya.
"Jadi mulai sekarang akan ada waktunya siswa belajar di luar kelas, mudah-mudahan dengan program ini para siswa semakin termotivasi dan menikmati proses belajar. Selain itu, pengenalan permainan tradisional juga harus terus dilestarikan agar mereka tidak terlarut dengan permainan modern terutama game online," katanya.