Jakarta, Gesuri.id - Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang, Senin (6/10/2025) Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, membuka kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue).
Turut hadir Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Yohanes Rumpak serta tempat orang anggota DPRD Kabupaten Sintang, Agustinus, Honoratus Guntur, Jimi Manopo, dan Sebastian Jaba.
Kegiatan diselenggarakan oleh Basanas dan menghadirkan Kepala Direktorat Bina Tenaga dan Potensi Basamas M. Arifin, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak I Made Junetra, Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Basri.
Dilaporkan M Arifin, terkait dengan pemberdayaan masyarakat di kabupaten Sintang dananya bersumber dari dana aspirasi para anggota Komisi V DPRRI. Dari Partai Nasdem sudah dilaksanakan di Pontianak peserta 160 orang, dari Gerindra dilaksanakan di Mempawah peserta 160 orang dan dari PAN di Ketapang dengan jumlah peserta 160 orang.
"Pelaksanaan pelatihannya dari pagi ini hingga pukul 15.00. Materi yang diberikan berupa tindakan awal pertama sebelum petugas datang. Apa yang mereka harus lakukan, apa yang mereka harus berikan jika terjadi bencana dan sebagainya. Minimal langkah awai mereka harus tahu. Itu ilmu yang akan diberikan kepada 300 orang peserta," terang M Arifin.
Diinformasikan juga bahwa di kabupaten Sintang ada Pos Pencarian dan Pertolongan dengan jumlah personil tujuh orang. Dengan luas wilayah di 14 Kabupaten/kota di Kalimantan Barat ini, tentunya tidak akan bisa tanpa dukungan masyarakat.
"Jika terjadi sesuatu bencana, dalam SAR gabungan ada TNI/Polri, BPBD dan masyarakat. Terkait dengan bencana adalah tanggungjawab bersama. Peserta pelatihan ini murni masyarakat, bukan PNS dan bukan TNI/Polri," ucap M Arifin.
Dikatakan Bupati GH Bala, kenapa kegiatan ini ada di Sintang, tidak dapat dipungkiri karena ada orang kita di Komisi V. Kalau dibandingkan dengan jumlah di kabupaten lain, peserta di Sintang lebih banyak.
Kita harus berterima kasih dan mensyukuri apa yang dilakukan oleh Ketua Komisi V DPRRI ini. Sehingga hal seperti ini pun kita kebagian. Bukan sekedar kebagian topi dan baju, tetapi kebagian edukasinya dalam pelatihan.
"Kalau bukan dari tim khusus, saya rasa akan susah mendapat edukasi seperti ini. saya berharap para peserta mengikuti dengan serius. Karena namanya kita hidup di bumi ini bisa saja terjadi satu dan lain hal. Paling tidak kita tidak panik, tetap siaga, mampu mengkondisikan diri dalam situasi apa pun," ucap GH Bala.
Menurut Lasarus, acara hari ini sudah diagendakan sejak lama. Karena dirinya belum dapat menyesuaikan waktu, makanya hari ini sudah disepakati dengan basarnas bisa dilaksanakan pada hari ini.
Lasarus mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sintang, yang telah menfasilitasi bisa menggunakan Pendopo Bupati untuk melaksanakan pelatihan kegiatan dasar dari rescue dari upaya penyelamatan.
"Sebagai pimpinan komisi melihat Basarnas agak dilematis, negara kita ini potensi bencananya besar sekali karena berada di Cicin Api Pasitik. Tadi kami baru selesai acara dengan BMKG, Pulau Kalimantan ini potensi bencananya relatif. Relatif itu potensi itu tetap ada. Memang untuk gempa dan tsunami kita relatif aman," ujar Lasarus.
Ternyata kita pernah mengalami gempa kecil di Ketungau, Merpak dan di Semitau. Di Kalimantan Timur juga pernah alami gempa dengan 4 skala richter.
"Di Sintang punya alat seismograf di bandara lama Bandara Soesilo," kata Lasarus.
Masih secara panjang lebar Ketua Komisi V ini memberikan arahan dan motivasi kepada semua yang hadir, utamanya kepada para peserta pelatihan.
Acara pembukaan pelatihan ini di lanjutkan dengan penyerahan Plakat Avignam Jagat Samagram Basarnas kepada Bupati Sintang GH Bala dan Ketua Komisi V DPRRI Lasarus.