Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi lI DPR RI, Aria Bima, menegaskan sosok Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, adalah figur negarawan sejati yang terus menunjukkan keteguhan sikap, kebijaksanaan, sekaligus ketangguhan dalam menghadapi berbagai dinamika politik nasional.
“Ibu Megawati bukan hanya simbol keteguhan dan kebijaksanaan, namun juga figur dengan ketangguhan laksamana malahayati yang berani menembus gelombang badai. Beliau menghadapi berbagai tekanan dan manuver, baik dari dalam maupun dari luar partai, tanpa harus kehilangan jati dirinya dan arah perjuangan. Apa yang dilakukan beliau bukan demi kekuasaan, melainkan demi bangsa dan negara, inilah wujud nyata seorang negarawan jid jati,” kata Aria Bima, dikutip pada Jumat (3/10/2025).
Aria Bima menjelaskan, Megawati telah berkali-kali membuktikan kepemimpinan visionernya, terutama di saat bangsa menghadapi momentum besar, termasuk pada masa pasca Pemilu 2024.
“Di tengah dinamika politik pasca pemilu 2024, Ibu Megawati kembali menunjukkan sikap kisionernya menjadi nakoda yang menuntun PDI Perjuangan tetap berada di garis depan perjuangan. Mengawal transisi kekuasaan dengan tetap berbijak pada prinsip dan ideologi partai. Dengan beliau kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, bukan berarti melebur, melainkan langkah cerdas untuk memastikan kepentingan nasional tetap terjaga,” ungkapnya.
Menurut Aria Bima, langkah yang diambil Megawati dalam menjaga keseimbangan politik nasional adalah bukti nyata dari kualitas kepemimpinan yang tidak hanya berpikir tentang kepentingan jangka pendek, tetapi juga arah besar perjalanan bangsa ke depan.
Ia menambahkan bahwa Megawati konsisten menempatkan kepentingan rakyat dan ideologi partai sebagai landasan dalam setiap langkah politiknya.
Hal ini, kata Aria, membuktikan bahwa PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Megawati tetap kokoh berdiri sebagai partai yang mengawal demokrasi, keadilan sosial, dan persatuan nasional.
Dengan demikian, Aria Bima menilai keteguhan Megawati tidak hanya relevan bagi internal partai, tetapi juga penting dalam memastikan arah kebijakan negara tetap berpihak pada rakyat, terutama di tengah perubahan konstelasi politik nasional.