Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano, mendorong warga Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, untuk terus melestarikan seni budaya dan mempertahankan sektor pertanian sebagai identitas desa wisata tersebut.
Hal itu disampaikan Herviano saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Lerep, Senin (6/10/2025).
“Saya melihat menu makanan tradisional yang enak-enak. Ada juga musik tradisional yang dimainkan ibu-ibu. Semoga ini menjadi semangat membangun Desa Lerep,” kata Herviano di Embung Sebligo Desa Lerep.
Dalam kunjungan tersebut, Herviano mengaku terkesan dengan suasana desa yang asri, keguyuban warga, serta budaya lokal yang masih terjaga dengan baik.
Ia disambut dengan musik tradisional dan aneka kuliner khas Desa Lerep yang disajikan langsung oleh masyarakat. Selain itu, Herviano juga turut meresmikan kolam renang yang berada tidak jauh dari area embung.
“Semoga nanti anak-anak di sini mau melanjutkan seni budaya dan kearifan lokal yang sudah berjalan baik di Desa Lerep. Kami akan selalu berusaha memperjuangkan pembangunan di desa,” tegasnya.
Herviano juga berpesan agar seluruh program pembangunan yang telah digelontorkan oleh para wakil rakyat dari PDI Perjuangan dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
Menurutnya, sejumlah infrastruktur seperti pembangunan jalan dan fasilitas umum lainnya merupakan hasil kerja sama antara anggota DPRD Kabupaten Semarang, DPRD Jawa Tengah, dan DPR RI.
“Kepada Bu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang agar bantu promosi Desa Lerep. Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pak Kades Lerep untuk kemajuan desa ini,” ujar Herviano.
Sementara itu, Kepala Desa Lerep, Sumariyadi, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari para wakil rakyat PDI Perjuangan di berbagai tingkatan yang telah banyak membantu pembangunan desa.
“Banyak kontribusi dari anggota DPR PDI Perjuangan yang masuk ke Desa Lerep,” kata Sumariyadi, yang selama ini berhasil membawa Desa Wisata Lerep menjadi juara nasional dalam berbagai ajang.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Wisnu Wahyudi, menambahkan bahwa efisiensi anggaran ratusan miliar rupiah di tingkat kabupaten turut berdampak pada terbatasnya kemampuan desa dalam membiayai pembangunan fisik.
“Karena itu, desa kurang berdaya menganggarkan pembangunan fisik,” pungkas Wisnu, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Semarang.
